Penjelasan SPPG soal Viral Makan Bergizi Gratis Dibagikan Bahan Mentah - Giok4D

Posted on

Viral di media sosial menu makan bergizi gratis (MBG) dibagikan dalam bentuk bahan mentah kepada para siswa di Tangerang Selatan. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat pun beri penjelasan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Dilansir infoNews, dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial X, tampak berbagai bahan mentah seperti beras, ikan asin, telur puyuh hingga kacang tanah sertai buah pisang dan jeruk disebut menu MBG.

Kepala SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, A. Basiro membenarkan ada pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah. Menu itu dibagikan kepada ribuan siswa mulai dari PAUD/TK hingga SMA/Sederajat. Tujuannya agar bahan mentah itu dapat disimpan.

“Ya, kita didistribusikan terhadap 4.075 siswa dalam bentuk mentah itu agar dapat dibawa pulang atau disimpan siswa lebih lama,” kata Basiro dilansir infoNews dari Antara, Kais (19/6/2025).

Basiro mengatakan, hal itu dilakukan karena sekolah mendekati masa libur. Sehingga saat libur nantinya siswa masih dapat menerima manfaat dari program MBG tersebut di rumah.

“Beras diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahan mentah yang dibagikan bukan dalam bentuk kemasan agar para siswa terhindar dari penggunaan bahan pengawet, pewarna dan meminimalisir ultra-processed food.

Bahan mentah itu, katanya, juga bisa dimasak orang tua siswa di rumah sesuai kebutuhan masih-masing.

“Seperti yang telah ramai dibahas di media sosial, penggunaan makanan kemasan menimbulkan banyak kekhawatiran dari masyarakat. Oleh karena itu, dapur kami berkomitmen memberikan makanan real food yang lebih sehat dan alami,” ungkapnya.

“Sedangkan lauk pauk sudah disiapkan dalam kondisi matang. Kami juga menghindari penggunaan makanan beku, karena khawatir siswa lupa menyampaikan kepada orang tua, yang bisa menyebabkan makanan basi dan tidak dapat dikonsumsi,” tambahnya.