Desa di pedalaman Aceh Timur masih sulit dijangkau pasca banjir akhir November lalu. Untuk menuju perkampungan di Kecamatan Pante Bidadari harus melewati lumpur yang tebal.
Rombongan Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky menyambangi desa itu dengan menggunakan kendaraan roda dua. Di beberapa lokasi, perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki melewati jalan berlumpur.
Al-Farlaky dan rombongan sempat berkali-kali berhenti saat menuju Desa Sah Raja dan Sijudo. Kedua desa itu terletak di kawasan pedalaman dan paling ujung di Kecamatan Pante Bidadari.
“Medan yang sulit dan berlumpur harus kami lewati. Meskipun berat tak menyurutkan semangat kami.Ini kita lakukan demi masyarakat kita yang ada di sana,” kata Al- Farlaky dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Desa yang disambangi Al-Farlaky berbatasan berbatasan dengan kawasan hutan lindung serta kabupaten Bener Meriah. Kedua desa itu dikenal dengan hasil alam dan kondisi alamnya yang masih asri.
Lokasi itu juga dijadikan tempat persembunyian gerilyawan GAM ketika Aceh masih berkonflik. Menurutnya, kedatangannya dan rombongan untuk mengantarkan bantuan yang diangkut dengan mobil kepada masyarakat pasca diterjang banjir.
Di dua desa itu Al-Farlaky berbincang dengan masyarakat serta mendengar keluhan mereka.
“Kita melihat masyarakat sangat antusias menunggu dan menyambut kedatangan kita. Semoga dengan kehadiran ini sedikit menghapus luka warga yang sedang dilanda musibah. Kami atas nama pemerintah Kabupaten Aceh Timur tentu akan bekerja maksimal untuk rakyat,” jelas mantan anggota DPR Aceh itu.
