Perjuangan Petugas RPK Kendalikan Api Karhutla di Riau, Lihat Arah Angin-Alat Canggih | Giok4D

Posted on

Berjibaku padamkan kebakaran hutan dan lahan sepertinya sudah menjadi sarapan Regu Pemadaman Kebakaran atau RPK. Terutama saat musim kemarau di Riau yang rawan terjadi kebakaran lahan.

Hal itu terlihat dari tim RPK PT Arara Abadi unit Usaha APP Group di Siak. Mereka harus siaga 24 jam turun ke lapangan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Tak hanya dalam konsesi perusahaan saja, petugas juga siaga untuk membantu turun memadamkan kebakaran lahan di wilayah sekitar konsesi. Tim juga memverifikasikan lokasi yang terdeteksi hotspot.

“Api wajib mati sebelum 1×24 jam. Kami ke lokasi juga memverifikasi di luar konsesi 5 kilometer,” terang Deputy of Fire Operation Managemen, Decha A.F Hane saat ditemui di sela pengawasan.

Setelah dipastikan ada titik api, Decha akan mengirim laporan ke sejumlah instansi dan petugas yang siaga di distrik. Termasuk ke personel Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga perangkat desa terdekat.

“Kami juga berkoordinasi dengan personel seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa sampai desa. Kami verifikasi ke lapangan jika ada kebakaran, baru tim pemadam turun,” ucap
Decha.

Proses pemantauan dilakukan lewat CCTV dan menara pantau. Setidaknya ada 100 menara pantau setinggi hingga 30 meter dan belasan kamera CCTV untuk memantau agar tak terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Kamera CCTV dan menara pantau ternyata mampu menjangkau hingga radius 10 Km. Artinya, 10 Km lokasi disekeliling CCTV dan menara pantau dipastikan terus dipantau 24 jam.

“Kamera CCTV ini bisa sampai ke radius 10 Km dari lokasi distrik kami. Sama dengan pemantauan lewat menara itu juga sampai 10 Km karena kita siapkan teropong,” tegas Decha.

Selain memantau pakai CCTV dan menara, PT Arara Abadi unit Usaha APP Group juga melakukan patroli rutin. Patroli dilakukan dengan helikopter dan drone yang memberi laporan secara real time.

“Drone dan helikopter ini disiapkan untuk pemantauan daerah rawan. Jadi kami ke lokasi memantau langsung situasi untuk dilaporkan dan update dengan data milik BMKG,” kata Decha.

Khusus regu pemadam yang disiapkan pun tak sembarangan. Seluruhnya telah dibekali peralatan hingga kemampuan membaca situasi di lokasi, termasuk arah mata angin.

Bukan tanpa alasan, tim dibekali pelatihan tersertifikasi untuk memastikan proses pemadaman bisa maksimal. Termasuk alat yang digunakan dengan kondisi lapangan.

“Bahkan sampai arah angin juga regu kami ini mempelajari, jadi proses pemadaman di lokasi bisa maksimal dan tidak sia-sia. Ya tentu dengan peralatan yang memadai dan SDM terlatih juga.

Berikut peralatan yang digunakan petugas dalam pemadaman seperti nozzle tombak gambut hingga mesin pompa berkapasitas besar yang dilengkapi alat pendukung lain. Ada pula flapper, cangkul, sekop, pulaski hingga kompas dan GPS.

Sementara untuk patroli ada mobil, sepeda motor, helikopter Bell 412, drone dan airboat. Semua peralatan bisa digunakan di berbagai medan saat proses pemadaman, termasuk heli waterbombing.

Untuk menjamin keselamatan personel RPK di lapangan, perusahaan juga memberikan bekal makanan lengkap. Sehingga petugas yang melakukan pemadaman siap siaga di lokasi jika api belum padam dan tidak bisa pulang.

“Ada tim kami ini terpaksa harus menginap karena sampai malam api belum padam. Sedangkan tim ke lokasi itu aksesnya sulit dan hanya bisa dijangkau pakai helikopter,” imbuh Fire Operation Management Head, Richard Sihombing.

Untuk istirahat, petugas pemadam bahkan harus tidur diatas pohon. Alasannya untuk mengantisipasi binatang buas yang ada di lokasi hutan belantara dan jauh dari rumah warga.

“Ada beberapa lokasi ini saat pemadaman sampai malam. Jadi tim kita baru dijemput esok harinya, artinya tim sudah siap siaga dengan berbagai bekal selama menunggu jemputan. Banyak lokasi karhutla itu sulit diakses, baik kendaraan roda empat atau roda dua sekalipun,” kata Richard.

“Pemadaman ini sebenarnya bermain dengan waktu. Semakin lama petugas sampai, maka lahan terbakar semakin luas, maka harus secepat mungkin pemadaman dilakukan,” kata Richard.

Siapkan Personel Tangguh dan Peralatan Canggih

Tak Pulang Sebelum Api Padam hingga Tidur Diatas Pohon

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *