Direksi klub Manchester United kabarnya masih percaya dengan Ruben Amorim. Mereka tidak akan buru-buru mencari pengganti manajer asal Portugal tersebut.
Posisi Amorim santer dikabarkan bakal dipecat setelah MU kalah 3-0 dari Manchester City. Apalagi kekalahan itu membuat posisi MU berada di peringkat 14 klasemen sementara dengan empat poin dari empat laga.
Dikutip infoSport, kondisi yang dialami MU saat ini merupakan start terburuk MU sejak era Premier League dimulai pada 1992. Sky Sports melaporkan manajemen MU tak akan bersikap impulsif dalam menentukan masa depan Amorim.
Juga tak akan ada penilaian berkala terhadap juru taktik 40 tahun itu setiap Setan Merah menelan kekalahan.
MU tetap fokus pada rencana jangka panjang, terlepas derasnya tekanan publik di luar sana. Amorim adalah manajer non-caretaker kedelapan setelah Sir Alex Ferguson turun takhta pada 2013, dan manajemen tak berniat mencari yang kesembilan.
Meski begitu, Amorim juga dituntut segera membawa MU kembali ke jalur kemenangan, dimulai dengan mengejar hasil positif melawan Chelsea di pekan kelima pada Sabtu (20/9) pukul 23.30 WIB. Jelas bukan tugas mudah mengingat The Blues belum terkalahkan.
Para petinggi klub memilih bersabar pada Amorim, dan ia tahu itu. Bos-bos tersebut pun sadar tak ada perbaikan cepat yang bisa membawa MU kembali berjaya seperti 15-20 tahun lalu. Namun semua pihak menyadari saat ini MU jauh dari kata bagus.
Amorim menyadari betul kritik dan tekanan yang ia terima. Namun ia menegaskan akan terus memberikan yang terbaik, sisanya urusan manajemen.
“Pesan saya (untuk fan yang marah)? Saya akan melakukan apapun. Selalu berpikir tentang apa yang terbaik untuk klub ini. Sampai saya di sini, saya akan melakukan yang terbaik. Sisanya bukan keputusan saya. Saya lebih menderita (dari para fan),” jelas Amorim usai laga.