Polda Riau Tangkap 169 Pelaku Premanisme-Pungli, Komitmen Tegas Wakapolda

Posted on

Polda Riau bersama jajaran Polres meringkus 169 pelaku premanisme hingga pungutan liar. Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy memastikan akan menindak tegas pelaku premanisme.

“Kami berkomitmen di Riau tidak ada aksi premanisme. Kalau coba-coba akan kami sikat dan kami tidak akan mentolerir tindakan premanisme dalam bentuk apapun,” kata Jossy saat rilis kasus di Mapolda Riau, Kamis (15/5/2025).

Sementara Karo Ops Polda Riau Kombes Ino mengatakan sebanyak 169 orang ditangkap dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2025. Operasi digelar selama 2 pekan sejak 1-14 Mei lalu.

“1-14 Mei yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tugas kepolisian secara universal adalah memelihara keamanan, ketertiban, menegakkan hukum, pelindung dan pengayom masyarakat,” kata Ino.

Bahkan aksi premanisme berkedok ormas dipastikan akan ditindak. Hal ini sesuai tugas kepolisian yang menyatakan tugas kepolisian harkamtibmas, pelindung dan pengayom.

“Ini adalah amanat UU yang kami tegakkan Kami tak berhenti di Operasi Pekat ini saja. Tapi kami telah membentuk tim ‘Raga’ untuk menindak pelaku premanisme atau premanisme berkedok ormas yang sasaran anarkisme atau aksi premanisme,” katanya.

Bahkan, dalam waktu dekat dipastikan akan ada apel gabungan. Apel gabungan akan diikuti seluruh stakeholder terkait demi menjaga Riau dari gangguan keamananan hingga aksi premanisme.

“Dalam waktu dekat kita akan apel bersama dalam mencegah aksi premanisme di Riau,” kata Ino.

Diketahui Polda Riau melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) sejak tanggal 1-14 Mei. Selama 2 pekan operasi tercatat ada 196 pelaku diamankan berikut samurai dan barang bukti lain.

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan operasi itu digelar serentak di wilayah Riau. Pelaku terdiri dari 163 laki-laki dan 6 perempuan.

“169 orang jadi tersangka. Dari jumlah ini ada laki-laki 163 dan perempuan 6 orang,” kata Asep.

Sementara data kepolisian pelaku terdiri dari anak-anak berprilaku premanisme, geng motor, bergerombol dan melakukan tindak pidana. Sejumlah barang bukti turut diamankan berbagai alat seperti samurai, pisau hingga besi.

“Ada samurai, soft gun, pisau sama besi kita amankan. Untuk yang di bawah umur ini mereka masih sekolah di jenjang SMA dan SMK dari kelas 2 dan 3,” kata Asep.

Dalam 169 kasus itu, tercatat ada pelaku premanisme, pencurian pemberatan, pemilik senpi, geng motor dan pungutan liar. Pelaku didominasi usia remaja yang para pelaku beraksi bergerombol.

Sebanyak 169 Pelaku Premanisme-Pungli Ditangkap!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *