Polisi Sita Motor-Tetapkan 3 Tersangka Baru Pembunuh Tauke Sawit di Inhu

Posted on

Polisi menetapkan tiga lagi tersangka dalam kasus tewasnya tauke sawit di Indragiri Hulu. Selain tersangka, sepeda motor korban juga ditemukan usai dijual pelaku.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan ketiga tersangka baru adalah DI (37), SY (24) dan SZ (45). Mereka tercatat warga Tembilahan di Indragiri Hilir.

“Ada tiga tersangka baru diamankan saat pengembangan. Ketiga tersangka adalah SY, DI dan SZ,” kata Fahrian Saleh Siregar, Kamis (28/5/2025).

Ketiga orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena menampung sepeda motor hasil curian pembunuh korban AS dan VV. Sepeda motor yang diterima dari pelaku AS dijual oleh DI, SY hingga akhirnya sampai ke SZ.

“Sepeda motor tersebut diketahui dijual oleh AS kepada temannya, DI seharga Rp 6,5 juta. Dari DI, motor berpindah tangan ke SY, lalu ke SZ. Ketiganya kini telah diamankan beserta barang bukti sepeda motor,” kata Fahrian.

Sedangkan terkait jasad korban Suyono (67) yang belum ditemukan, kepolisian dan instansi terkait telah melakukan pencarian. Pencarian skala besar berakhir pada hari ini hingga radius 10 Km.

Meskipun pencarian skala besar berakhir, polisi akan terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Khususnya dalam memantau jika ada jasad korban ditemukan di aliran Sungai Kuantan.

Sebelumnya, misteri hilangnya tauke sawit asal Kuantan Singingi bernama Suyono (67) akhirnya terungkap. Pelaku ternyata dibunuh oleh dua pekerja kebunnya sendiri.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada 11 Mei oleh pihak keluarga. Belakangan baru terungkap korban sudah dihabisi para pelaku, AS (26) dan VV (24).

Kasus ini awalnya dilaporkan anak korban Dwi Wahyuningsih. Ia curiga ayahnya tidak bisa dihubungi dan menghilang dari ladang sejak pertengahan Mei.

Kecurigaan semakin kuat karena saat Dwi datang ke Pondok tempat ayahnya biasa tinggal dalam kondisi kosong. Bahkan barang-barang milik korban sudah tak ada lagi di pondok.

Tim langsung bergerak setelah menerima laporan. Penyelidikan mengarah pada dua pelaku, AS (26) dan VV (24). Jadi mereka berdua ini merupakan pekerja korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *