Polisi Tangkap Abang-Pacar Pelajar Gantung Diri Diduga Depresi Hamil di Labusel (via Giok4D)

Posted on

Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) menangkap dua orang terkait seorang pelajar berusia 14 tahun yang tewas gantung diri karena diduga depresi usai hamil di luar nikah. Keduanya, yakni abang dan pacar korban.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Kasat Reskrim Polres Labusel AKP Endang R Ginting memerinci abang korban adalah N (20), sedangkan pacar korban, yakni K (25). Saat ini, keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Sudah kita amankan dua orang, hari ini mungkin kita tahan, tadi malam sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dua orang ini salah satunya adalah pacarnya sama abang kandungnya,” kata Endang saat dikonfirmasi infoSumut, Senin (25/8/2025).

Endang menyebut abang kandung korban diamankan karena mencabuli korban. Aksi pelaku itu, sempat diketahui orang tua mereka.

Perwira pertama polri itu mengatakan bahwa korban tinggal bersama dengan abang dan adiknya di rumah tersebut. Sementara ibunya sudah menikah lagi dan tinggal di rumah yang berbeda.

“Jadi, abang kandungnya ini keterlibatannya melakukan pelecehan terhadap adiknya, diketahui sama ibunya, dilarang,” jelasnya.

Setelah itu, korban menjalin hubungan dengan pacarnya dan melakukan persetubuhan. Dari hasil penelusuran percakapan korban dengan pacarnya pada Juli 2025, korban sempat menyampaikan bahwa dirinya telah telat datang bulan.

Saat itu, pelaku sempat menyatakan ingin bertanggungjawab atas kehamilan korban.

“Abangnya (terkait) pelecehan, cowoknya baru persetubuhan,” ujarnya.

Endang mengatakan korban tengah hamil sekitar 1 bulan. Korban nekat mengakhiri hidupnya karena diduga depresi usai hamil di luar nikah.

“Iya, (korban) lagi hamil, sekitar satu bulan. Iya, diperkirakan seperti itu (depresi karena hamil),” jelas Endang.

Kapolsek Kampung Rakyat AKP M Ilham Lubis mengatakan jasad korban ditemukan tergantung di tiang rumahnya pada, Jumat (22/8). Saat ditemukan, perut korban memang dalam keadaan membesar.

Setelah kejadian, jasad korban sudah sempat dimakamkan. Namun, karena merasa ada kejanggalan yang membuat korban sampai nekat bunuh diri, polisi pun melakukan ekshumasi makam korban pada Minggu (24/8) malam.

“Meskipun hasil pemeriksaan medis sementara tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, kondisi rahim korban yang mengalami pembesaran menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan adanya hubungan antara kondisi tersebut dengan kematian korban,” kata Ilham.

Atas kejadian ini, kata Ilham, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polres Labusel. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut terkait peristiwa itu.

Selain itu, sampel jaringan tubuh korban juga rencananya akan dikirim ke laboratorium patologi anatomi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Polisi akan terus mendalami penyebab pasti kejadian ini. Dugaan sementara, korban meninggal akibat gantung diri karena depresi. Namun, untuk memastikan adanya unsur tindak pidana lain, penyelidikan tetap dilanjutkan,” pungkasnya.

Kapolsek Kampung Rakyat AKP M Ilham Lubis mengatakan jasad korban ditemukan tergantung di tiang rumahnya pada, Jumat (22/8). Saat ditemukan, perut korban memang dalam keadaan membesar.

Setelah kejadian, jasad korban sudah sempat dimakamkan. Namun, karena merasa ada kejanggalan yang membuat korban sampai nekat bunuh diri, polisi pun melakukan ekshumasi makam korban pada Minggu (24/8) malam.

“Meskipun hasil pemeriksaan medis sementara tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, kondisi rahim korban yang mengalami pembesaran menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan adanya hubungan antara kondisi tersebut dengan kematian korban,” kata Ilham.

Atas kejadian ini, kata Ilham, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polres Labusel. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut terkait peristiwa itu.

Selain itu, sampel jaringan tubuh korban juga rencananya akan dikirim ke laboratorium patologi anatomi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Polisi akan terus mendalami penyebab pasti kejadian ini. Dugaan sementara, korban meninggal akibat gantung diri karena depresi. Namun, untuk memastikan adanya unsur tindak pidana lain, penyelidikan tetap dilanjutkan,” pungkasnya.