Polres Labuhanbatu menemukan sejumlah barang, seperti pisau dan selang infus di lokasi penemuan mayat bayi dalam plastik di Kecamatan Rantau Selatan. Saat ini, polisi tengah mendalami benda-benda itu.
“Di TKP kita temukan beberapa barang, seperti satu bilah pisau dan selang infus. Tentunya barang-barang ini kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Minggu (18/5/2025).
Rivanda menyebut bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan bekas luka di tubuh bayi perempuan itu. Oleh karena itu, kata Rivanda, pisau yang ditemukan di lokasi itu diperkirakan bukan digunakan untuk melukai korban.
“Kalau dari pengamatan dokter nggak ada (luka). Pisau itu bukan digunakan untuk menganiaya, masih kita dalami. Iya, mungkin (untuk memotong ari-ari),” jelasnya.
Perwira pertama polri itu menyebut orang tua atau pelaku pembuangan bayi itu, belum diamankan. Saat ini, pihak kepolisian tengah berupaya menyelidikinya.
“Belum (diamankan), masih kita cek, kita lidik,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat bayi yang baru lahir ditemukan dalam plastik di kebun sawit Kabupaten Labuhanbatu. Bayi itu ditemukan tepatnya di Jalan Karya Bakti, Kecamatan Rantau Selatan, Rabu (14/5).
Rivanda menyebut bayi ditemukan dalam kantong plastik. Bayi tersebut diperkirakan baru saja dilahirkan.
“Kita perkirakan itu masih hitungan jam, baru lahir, darahnya masih segar, masih ada ari-arinya,” jelas Rivanda, Kamis (15/5).
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu mengatakan mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memancing. Saat itu, warga tersebut mencium bau busuk.
