Pria Bakar Lapak Jualan Telur Rekan gegara Masalah Utang di Deli Serdang baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Seorang pria berinisial M (25) nekat membakar lapak jualan telur ayam rekannya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Peristiwa itu dipicu berbagai hal, salah satunya karena utang.

Kapolsek Tanjung Morawa AKP Jonni H Damanik mengatakan peristiwa itu terjadi di lapak jualan yang berada di depan rumah korban Fachrul Rozi Nasution (29) di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Selasa (9/9/2025) sekira pukul 00.30 WIB.

“Pelaku ditangkap Selasa sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa,” kata Jonni, Rabu (10/9).

Jonni mengatakan saat kejadian korban dan istrinya sedang tidur di dalam rumah. Lalu, tiba-tiba mereka mendengar saudara ledakan dari depan rumah.

Sontak korban langsung berupaya memadamkan api. Jonni menyebut kebetulan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di lokasi, sehingga api bisa langsung dipadamkan.

Namun, api sempat membakar lapak jualan korban yang berada di teras rumah. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

“Benar (yang dibakar lapak jualan), rumahnya nggak sampai kena karena langsung ada di situ APAR dekat merekaa itu,” jelasnya.

Istri korban sempat mengecek rekaman CCTV rumah mereka dari handphone. Saat itu, terlihat saat pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa ember berisi bensin

Lalu, pelaku menyiramkan bensin ke lapak dagangan milik korban dan membakarnya. Setelah api berkobar, pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi. Pihak kepolisian pun menyelidiki peristiwa itu hingga akhirnya menangkap pelaku.

“Dari keterangan pelaku, dianya melakukan pembakaran karena motif masalah utang. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelasnya.

Perwira pertama polri itu menjelaskan bahwa pelaku dan korban merupakan rekan bisnis dalam usaha telur ayam. Korban diketahui memiliki utang kepada pelaku. Selain itu, keduanya juga sudah ada permasalahan sebelumnya.

“Iya mereka bisnis dagang telur ayam, sudah lama berbisnis. Si korban (berutang), korban ini sudah pernah (pinjam) Rp 20 juta, tapi dicicil-cicil. Kemudian, terakhir ini nyangkut Rp 1,5 juta, tapi masalah mereka ini sudah banyak, si korban ini pernah lapor ke bos besarnya si pelaku, akhirnya bos besarnya ini nggak percaya lagi sama si pelaku. Jadi, Iya (ada faktor lain),” pungkasnya.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.