Pria yang Terjun dari Jembatan Barelang Ditemukan Tewas baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Seorang pria dilaporkan melompat dari Jembatan 1 Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Senin (11/8) dini hari. Pria bernama Rivaldo Rahul Septiawan (23) itu ditemukan dalam kondisi meninggal tak jauh dari lokasi melompat pada Selasa (12/8) siang.

“Pada hari kedua pencarian, sekitar pukul 14.30 WIB, Rivaldo Rahul Septiawan, pemuda yang lompat dari Jembatan 1 Barelang, akhirnya ditemukan meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli.

Fazzli mengatakan korban ditemukan oleh petugas SAR gabungan berjarak 500 meter dari Jembatan 1 Barelang, tepatnya pada koordinat 0°58’40.3″N 104°02’13.5″E.

“Korban ditemukan pada koordinat 0°58’40.3″N 104°02’13.5″E, berjarak ±500 meter dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Korban kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses lebih lanjut.

Kronologi pencarian korban bermula dari informasi yang diterima Pos SAR Batam dari kepolisian. Pos SAR yang menerima informasi tersebut langsung menuju lokasi kejadian.

“Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang melalui Pos SAR Batam menerima informasi dari Polresta Barelang bahwa pada hari Senin (11/8), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, seorang laki-laki atas nama Rivaldo Rahul Septiawan, warga Sei Beduk, Kota Batam, dilaporkan lompat dari Jembatan Barelang,” sebut Fazzli.

Fazzli mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, seorang saksi bernama Ahmad Andre melaporkan bahwa ia melihat seorang laki-laki tak dikenal melompat dari Jembatan Barelang.

“Dari laporan itu, polisi juga menemukan dompet beserta beberapa kartu identitas milik korban, dan satu unit sepeda motor Honda Beat,” ujarnya.

Berdasarkan laporan tersebut, tim rescue Pos SAR Batam mengerahkan enam orang bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan Rescue Car D-Max dan satu set perahu karet.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Selain satu set perahu karet, terdapat satu unit drone thermal, peralatan SAR selam, peralatan komunikasi, peralatan medis, serta kantong mayat,” ujarnya.

Tim kemudian melakukan koordinasi bersama pihak terkait, dan pencarian dibagi menjadi tiga SRU.

“SRU 1 menggunakan perahu karet Basarnas, SRU 2 menggunakan RIB milik Polair Polda Kepri, dan SRU 3 menggunakan speedboat milik KPLP KP.544. Tim juga menggunakan drone thermal untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban,” ujarnya.

Dengan telah ditemukannya korban, Fazzli menyebut operasi SAR dinyatakan selesai dan selanjutnya diusulkan untuk ditutup. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur potensi SAR yang membantu pencarian.

“Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan selanjutnya diusulkan untuk ditutup. Kepada seluruh unsur potensi SAR, kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *