Ketua DPD PSI Kota Binjai, Hasanul Jihadi atau Jiji mengatakan, penanganan pascabanjir di wilayahnya kini memasuki fase pemulihan. Sejak akhir pekan, tim PSI bersama warga dan pemerintah daerah melakukan pembersihan massal di permukiman yang terdampak banjir.
“Kami dari hari Sabtu dan Minggu membersihkan warga, banjir sudah surut beda dengan Langkat dan Medan yang masih banjir. Kita sudah menutup dapur umum. Semalam kita gotong royong massal dan pemda, kolaborasi membersihkan warga,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (1/12/2025).
Dia menyebutkan, sebagian besar aktivitas masyarakat di Binjai sudah kembali normal. Namun, PSI tetap mengoperasikan sejumlah titik posko kecil untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat banjir bandang.
“Kita saat ini masih ada 5 posko kecil, untuk membantu warga yang mungkin rumahnya hancur. Karena kita ketahui masih banyak rumah semi permanen milik warga. Dan akibat banjir kemarin, rumah warga hancur, sekarang warga masih ada yang mengungsi,” ujarnya.
Sejak hari pertama banjir, Jiji mengungkapkan, koordinasi antara pemerintah daerah dan relawan PSI berjalan cepat. PSI mendirikan dapur umum di titik terdampak untuk memenuhi kebutuhan makan warga.
Setelah memasuki masa pemulihan, kebutuhan warga kini bergeser dari makanan siap saji ke perlengkapan kebersihan dan kebutuhan dasar lainnya. PSI bersama relawan mulai memfokuskan pendistribusian bantuan langsung ke rumah-rumah yang terdampak.
“Dibutuhkan masyarakat disinfektan, sabun dan air bersih, karena kita sudah di titik membersihkan rumah. Kita juga mendata rumah yang rusak. Jadi nanti yang prioritas, kita bantu bedah rumah. Kita juga masih memberikan sembako yang didistribusikan langsung ke warga, bukan lagi dapur umum,” tutup Wakil Wali Kota Binjai.
Jiji menegaskan, pendataan kerusakan rumah menjadi prioritas agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran. Terutama bagi warga yang kehilangan rumah atau mengalami kerusakan berat.
