Puluhan rumah dan 1 sekolah mengalami kerusakan akibat angin kencang dan pohon tumbang di 3 kabupaten/kota di Sumut. Tidak ada korban jiwa dilaporkan akibat cuaca ekstrem ini.
“Angin kencang ini mengakibatkan beberapa rumah masyarakat dan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon,” kata Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/6/2025).
Peristiwa pohon tumbang dan angin kencang itu terjadi pada Sabtu (28/6) sore. Dalam data BPBD Sumut, cuaca ekstrem itu terjadi di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat.
Untuk di Langkat, pihak BPBD masih melakukan pendataan berapa jumlah rumah yang rusak. Namun 1 fasilitas sekolah disebut mengalami kerusakan.
“Beberapa rumah yang rusak masih dalam pendataan dan 1 fasilitas sekolah yang rusak juga masih dalam pendataan,” ujarnya.
BPBD Langkat disebut telah melakukan pembersihan dan pemotongan pohon tumbang. Pembersihan itu dilakukan hari ini.
Sementara di Kota Medan, terdapat 39 rumah rusak di empat kecamatan. Yang terparah adalah Kecamatan Medan Perjuangan dengan 36 rumah rusak.
“Rumah warga rusak akibat angin kencang dan juga karena tertimpa pohon,” ucapnya.
Sedangkan di Kabupaten Deli Serdang, terdapat 16 rumah yang terdampak akibat angin puting beliung dan angin kencang yang terjadi hingga 1 jam lamanya. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Galang, Kecamatan Tanjung Morawa, dan Kecamatan Patumbak.
“Kami telah berkoordinasi dengan perangkat desa yang terdampak bencana dan memberi bantuan sembako tanggap darurat, serta mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati apabila hujan disertai angin kencang,” tutupnya.