Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari level I (normal) ke level II atau waspada. Kenaikan status dilakukan, karena terjadi gempa tektonik dengan Magnitudo 4,7 (M4,7) pada Rabu (10/12/2025) dinihari, yang dipicu aktivitas Gunung Talang.
“Berdasarkan pengamatan visual dan aktivitas kegempaan sampai 10 Desember 2025, maka tingkat aktivitas Gunung Talang dinaikan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) pada 10 Desember 2025 pukul 10.00 WIB,” kata Plt. Kepala Badan Geologi Lana Saria dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumut.
Menurut Lana, pasca kejadian gempa bumi tektonik M4,7, sampai pukul 09:00 WIB, terekam Gempa Vulanik Dalam (Gempa VT) sebanyak 227 kali kejadian.
“Pemunculan Gempa VT mengindikasikan adanya migrasi atau perpindahan magma dari kantong magma dalam ke arah permukaan. Sedangkan pemunculan fenomena swarm VT adalah indikator akan ketidakstabilan kondisi vulkanik yang terkadang diikuti oleh erupsi,” katanya.
Gunung Talang terletak di Kabupaten Solok, merupakan salah satu gunung api paling aktif di Sumatera Barat. Gunungapi ini merupakan kompleks gunung api yang terdiri dari kerucut Talang Jantan di sebelah timur dan Talang Betina di sebelah barat dan jarak antara dua kerucut ini sekitar satu kilometer.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Kompleks gunung api ini tumbuh di zona bagian tengah Sesar Besar Sumatera yang aktif, yaitu pada Segmen Sumani dan Segmen Suliti. Bagian utara dari Segmen Sumani berada di sisi utara Danau Singkarak melewati sisi barat daya danau, melewati Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di utara Danau di atas pada tenggara Gunung Talang.
Aktivitas Gunung Talang sangat rentan akan pengaruh aktivitas tektonik di sekitarnya, seperti erupsi yang terjadi pada tanggal 12 April 2005, yang menghasilkan dua kawah baru, yaitu Kawah Utama dan Kawah Selatan yang diperkirakan dipicu oleh gempa bumi tektonik Mentawai (M 6.8) tanggal 10 April 2005. Sampai saat ini kedua kawah tersebut menjadi pusat aktivitas Gunung Talang bersama rekahan Gabuo Atas dan Gabuo Bawah.
Dengan kenaikan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung wisatawan diminta tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah dalam radius 2 kilometer. Warga juga diminta mewaspadai potensi longsor di kawasan Kawah Selatan Gunung Talang.
