Ratusan mobil terjebak di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh tepatnya di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Salah satu pemilik mobil bernama Aan yang terjebak banjir pun menceritakan peristiwa itu.
Pantauan infoSumut, Rabu (10/12/2025), terdapat puluhan mobil saat ini berada di jalan jalur Medan-Banda Aceh. Puluhan mobil itu terlihat dipenuhi lumpur bekas banjir bandang.
Arus lalu lintas di areal tidak jauh dari Mapolres Aceh Tamiang itu dialihkan ke jalur Banda Aceh-Medan. Sejumlah mobil terlihat sedang diangkut ke mobil towing.
Aan mengatakan jika lokasi ratusan mobil itu merupakan daerah tertinggi di sekitar Kuala Simpang. Sehingga banyak warga yang membawa kendaraannya ke sekitar lokasi, apalagi pada saat banjir besar tahun 2006, lokasi itu tidak terkena banjir.
“Pada tahun 2006, ini merupakan titik tertinggi yang tidak terkena banjir pada saat itu, makanya banyak masyarakat yang mengalihkan kendaraannya ke sini sekaligus mengisi bahan bakar,” kata Aan saat ditemui di lokasi, Rabu (10/12/2025).
Warga membawa mobil ke wilayah itu di awal banjir terjadi pada Rabu (26/11) kemudian semakin membludak dan macet total pada Kamis (27/11). Banyak juga yang memarkirkan mobilnya di SPBU dekat lokasi.
Aan sendiri saat kejadian sedang mengisi BBM bersama keluarganya. Ia pun mengevakuasi keluarganya ke ruko di sekitar, sedangkan Aan memilih di SPBU untuk memantau mobilnya.
“Saya keluar bawa anak-anak ke ruko untuk ngungsi, sedangkan saya mengecek mobil masih aman apabila terseret arus,” ujarnya.
Aan memperkirakan jumlah mobil yang di jalan hingga di SPBU sekitar 200-300 unit. Namun sejak banjir surut pada , sudah banyak yang membawa menggunakan truk pengangkut mobil atau towing maupun memanggil montir ke lokasi.
“Di awal mungkin 200-300 mobil pada saat itu, kalau sekerang sudah pada banyak para pemiliknya yang menderek mobil menggunakan towing atau memanggil montir untuk diperbaiki di sini,” ucapnya.
Puluhan mobil yang tersisa saat ini di jalan maupun SPBU. Aan menduga jika itu merupakan mobil warga yang belum sempat mengecek mobil karena mengurus rumah maupun keluarga yang terkena banjir.
“Hampir rata-rata mobil masyarakat yang daerah desa lain mengungsi, mungkin yang berada di sini pemiliknya belum kembali mungkin masih mengurusi rumahnya atau keluarganya,” jelasnya.
Sementara pedagang sekitar lokasi, Suhaimi, menyaksikan langsung kendaraan itu terjebak dan macet total akibat banjir. Sulakdi menuturkan kebanyakan merupakan kendaraan pelat Sumatera Utara, BK.
“Ini rata-rata BK, jadi orang mau melintas dari Tamiang terjebak banjir, bukan orang Tamiang semua ini, karena ini banyak plat BK jadi kemungkinan orang Medan mau ke Aceh atau orang Aceh mau ke Medan,” tutur Suhaimi.
Suhaimi mengungkapkan ada ribuan mobil yang berada di jalan saat banjir bandang tersebut. Sebab, jalanan dipenuhi oleh mobil hingga ke depan GOR.
“Ribuan kalau mobil karena kalau di galon aja kita bilang untuk 60-70 itu ada, lain di jalan, depan GOR itu banyak itu, jadi kalau dari Kuala Simpang ke Simpang Opak mencapai ribuan kalau mobil,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan menyisir satu persatu mobil yang tersapu banjir di jalanan Aceh Tamiang, Aceh, pasca beredar info ada mayat di dalamnya. Hingga tadi malam, tim tidak menemukan jenazah.
Informasi adanya mayat-mayat dalam mobil beredar di media sosial dan membuat masyarakat resah. Di dalam video juga disebut, di lokasi tercium bau bangkai.
Penyisiran dilakukan tim gabungan, Minggu (7/12) malam. Hingga dinihari tadi, petugas tidak menemukan mayat di dalam kendaraan-kendaraan yang terparkir di sana.
“Kami mendapat kiriman video masyarakat tentang banyaknya mayat yang masih berada di dalam mobil terutama di wilayah GOR Aceh Tamiang,” kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita kepada infoSumut, Senin (8/12).
Menurutnya, tim Basarnas dan SAR Aceh Tamiang bergerak ke lokasi setelah mendapatkan perintah dari Kalak BPBD Aceh Tamiang Iman Suheri. Pengecekan dilakukan mulai pukul 21.00 hingga tengah malam.
“Hasilnya sampai jam setengah 12 malam tadi tim tidak menemukan mayat di dalam mobil di lokasi jalan di depan GOR dan di halaman GOR Aceh Tamiang,” ujar Devi.
Puluhan mobil yang tersisa saat ini di jalan maupun SPBU. Aan menduga jika itu merupakan mobil warga yang belum sempat mengecek mobil karena mengurus rumah maupun keluarga yang terkena banjir.
“Hampir rata-rata mobil masyarakat yang daerah desa lain mengungsi, mungkin yang berada di sini pemiliknya belum kembali mungkin masih mengurusi rumahnya atau keluarganya,” jelasnya.
Sementara pedagang sekitar lokasi, Suhaimi, menyaksikan langsung kendaraan itu terjebak dan macet total akibat banjir. Sulakdi menuturkan kebanyakan merupakan kendaraan pelat Sumatera Utara, BK.
“Ini rata-rata BK, jadi orang mau melintas dari Tamiang terjebak banjir, bukan orang Tamiang semua ini, karena ini banyak plat BK jadi kemungkinan orang Medan mau ke Aceh atau orang Aceh mau ke Medan,” tutur Suhaimi.
Suhaimi mengungkapkan ada ribuan mobil yang berada di jalan saat banjir bandang tersebut. Sebab, jalanan dipenuhi oleh mobil hingga ke depan GOR.
“Ribuan kalau mobil karena kalau di galon aja kita bilang untuk 60-70 itu ada, lain di jalan, depan GOR itu banyak itu, jadi kalau dari Kuala Simpang ke Simpang Opak mencapai ribuan kalau mobil,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan menyisir satu persatu mobil yang tersapu banjir di jalanan Aceh Tamiang, Aceh, pasca beredar info ada mayat di dalamnya. Hingga tadi malam, tim tidak menemukan jenazah.
Informasi adanya mayat-mayat dalam mobil beredar di media sosial dan membuat masyarakat resah. Di dalam video juga disebut, di lokasi tercium bau bangkai.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Penyisiran dilakukan tim gabungan, Minggu (7/12) malam. Hingga dinihari tadi, petugas tidak menemukan mayat di dalam kendaraan-kendaraan yang terparkir di sana.
“Kami mendapat kiriman video masyarakat tentang banyaknya mayat yang masih berada di dalam mobil terutama di wilayah GOR Aceh Tamiang,” kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita kepada infoSumut, Senin (8/12).
Menurutnya, tim Basarnas dan SAR Aceh Tamiang bergerak ke lokasi setelah mendapatkan perintah dari Kalak BPBD Aceh Tamiang Iman Suheri. Pengecekan dilakukan mulai pukul 21.00 hingga tengah malam.
“Hasilnya sampai jam setengah 12 malam tadi tim tidak menemukan mayat di dalam mobil di lokasi jalan di depan GOR dan di halaman GOR Aceh Tamiang,” ujar Devi.







