Seorang remaja putri di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung mendapatkan perundungan dari rekan-rekannya yakni dipukul berulang kali hingga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Video aksi perundungan tersebut viral di media sosial.
Dilansir infoSumbagsel, dalam video tampak korban menangis ketakutan atas perlakuan tersebut. Meski korban telah meminta maaf berkali-kali, pelaku terus menganiayanya.
“Tolongin aku, tolongin aku, maaf mbak maaf,” kata korban sambil menangis menahan sakit.
Sementara pada bagian video lainnya, tampak juga pelaku memaksa korban untuk bersujud dan mencium kakinya.
“Sujud lu, sujud,” teriak pelaku.
Berdasarkan informasi yang diterima infoSumbagsel, korban merupakan seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Korban disebut merupakan warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Kapolres Pringsewu AKBP Yunnus Saputra yang dikonfirmasi membenarkan terkait peristiwa tersebut.
“Benar, peristiwa perundungan itu dari informasi terjadi di hari Jumat lalu,” katanya, Minggu (20/4/2025).
Yunnus menerangkan, pihak keluarga korban juga telah melaporkan peristiwa perundungan tersebut ke Mapolres Pringsewu.
“Pada Sabtu (19/4) kemarin, Polres Pringsewu telah menerima laporan dari keluarga korban. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap para saksi, diduga aksi perundungan itu terjadi karena permasalahan asmara. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/4/2025) malam, di salah satu lapangan yang berada di Pekon Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi. Hasil keterangan sementara, peristiwa perundungan ini terkait masalah asmara,” katanya, Minggu (20/4/2025).
“Jadi ada permasalahan rebutan teman pria, cemburu atau ingin direbut itu yang masih kami dalami,” lanjut Yunnus.
Dirinya menerangkan, untuk pemeriksaan korban maupun terduga pelaku belum dilakukan.
“Rencananya hari ini sampai besok untuk pemeriksaan korban maupun terduga pelakunya. Karena kemarin (Sabtu) waktu keluarga melaporkan itu, korban tidak dibawa,” ujarnya.
Baca selengkapnya