Riau Jadi Incaran Investasi Kredit Karbon, Pemprov Tindaklanjuti

Posted on

Pemerintah Provinsi Riau membuka diri pada pasar perdagangan karbon dunia dengan hadir dalam gelaran London Climate Action Week. Acara ini dihadiri para pembeli kredit karbon meliputi berbagai entitas, mulai dari perusahaan besar seperti Shell, Microsoft, Standard Chartered, Emergent, Citigroup Lnc serta Pemerintah seperti Greater London Authority (GLA) dan organisasI-organisasi yang terlibat dalam proyek hijau.

Para perusahaan besar dan organisasi yang terlibat dalam proyek hijau ini memiliki kewajiban membeli kredit karbon untuk mengimbangi jejak emisi yang ditimbulkan dari industri mereka, sebagai wujud komitmen penuh mengimplementasikan Pasal 6 Paris Agreement.

Mendampingi Gubernur Riau, Plt Kepala Bappeda Provinsi Riau, Purnama Irawansyah menerangkan setidaknya ada tiga isu utama yang menjadi pembahasan oleh para pembeli kredit karbon dalam mencari penjual.

Pertama, inisiatif kebijakan di tingkat wilayah (yurisdiksi), kedua kesiapan arsitektur REDD+ provinsi, dan keselarasan komitmen pemerintah dan pemerintah daerahnya. Purnama melanjutkan, kehadiran langsung Gubernur Riau dalam kesempatan tersebut bersama pemerintah pusat merupakan langkah strategis dalam kredit karbon.

Ia menerangkan Riau menyimpan potensi besar dalam penyerapan karbon dunia, sehingga langkah ini menjadi solusi kreatif atas tantangan pembangunan, termasuk di tengah defisit anggaran nasional.

“Kehadiran Pak Gubernur itu untuk meyakinkan para calon pembeli bersama pemerintah. Pemerintah dan Pemerintah daerah harus selaras. Riau sudah punya inisiatif kebijakan yakni Green for Riau, kesiapan arsitektur REDD+ kita juga sudah berjalan, dan Pak Gubernur Riau sudah beberapa kali menemui langsung menteri terkait menyampaikan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan Pasal 6 Paris Agreement,” ungkap Purnama dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).

Purnama menjelaskan sejumlah investor sudah ada yang berminat. Hal ini sudah menjadi kewajiban sesuai dengan pasal 6 paris agreement.

“Alhamdulillah sudah ada investor yang berminat, nanti ditindaklanjuti,” ujar Purnama.

Perwakilan Kementerian Kehutanan, Prof. Haruni dalam sesi pemaparannya menyampaikan kesiapan Pemerintah Indonesia yang didukung juga oleh komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk mendukung ekonomi hijau di Indonesia.

Ia menerangkan, Riau merupakan salah salah satu provinsi yang memiliki inisiatif kuat untuk pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menurunkan emisi karbon.

“Pemerintah Indonesia bersama Pemprov Riau berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon,” katanya.