Rudal Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, 9 Tewas-60 Luka-luka

Posted on

Serangan rudal Rusia menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina, Kamis (24/4) dini hari waktu setempat. Sembilan orang tewas dan lebih dari 60 orang luka-luka.

Peristiwa itu merupakan salah satu serangan paling mematikan di ibu kota Ukraina selama perang yang telah berlangsung tiga tahun. Otoritas Ukraina sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan akan serangan rudal, dan wartawan AFP mendengar ledakan-ledakan di Kyiv.

“Rusia telah melancarkan serangan gabungan besar-besaran di Kyiv,” kata layanan darurat negara Ukraina di Telegram, dilansir infoNews dari kantor berita AFP, Kamis (24/4/2025).

“Menurut data awal, sembilan orang tewas, 63 orang luka-luka,” katanya, seraya menambahkan bahwa di antara 42 orang yang dirawat di rumah sakit, enam orang di antaranya adalah anak-anak.

Lima distrik di ibu kota mengalami kerusakan, termasuk kebakaran di garasi-garasi dan gedung-gedung pemerintahan, yang kini sudah padam. Layanan darurat negara mengatakan serangan tersebut juga merusak bangunan-bangunan tempat tinggal.

“Pencarian orang-orang di bawah reruntuhan sedang berlangsung,” katanya.

Di tempat perlindungan bom yang didirikan di ruang bawah tanah sebuah bangunan tempat tinggal, lebih dari selusin warga berkumpul setelah peringatan udara dimulai, demikian laporan seorang jurnalis AFP yang menyaksikan.

Kyiv terakhir kali dihantam serangan rudal pada awal April ketika sedikitnya tiga orang terluka. Kota itu sudah menjadi sasaran serangan sporadis sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Di timur Ukraina, kota Kharkiv dihantam oleh tujuh rudal pada Kamis dini hari, kata wali kota Igor Terekhov. Dia menambahkan kemudian bahwa kota itu “diserang oleh rudal jelajah untuk kedua kalinya dalam satu malam”.

“Salah satu serangan terbaru menghantam kawasan permukiman padat penduduk… Dua orang terluka di sana. Inspeksi lokasi serangan musuh sedang berlangsung,” kata Terekhov, sambil menyerukan penduduk kota untuk “berhati-hati”.

Andriy Yermak, pembantu utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa Rusia sedang menyerang Kyiv, Kharkiv, dan kota-kota lain “dengan rudal dan drone saat ini”.

“Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) hanya menunjukkan keinginan untuk membunuh,” katanya. “Serangan terhadap warga sipil harus dihentikan,” cetusnya.