Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai menyalurkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) ke daerah yang terdampak bencana. Mendagri Tito Karnavian berpesan kepada kepala daerah untuk tidak menyalahgunakan uang tersebut.
Tito mulanya menyebut penyaluran dana BTT dilakukan bertahap. Ada yang ditransfer hari ini, selebihnya besok.
“Mudah-mudahan saja hari ini atau besok ini sudah bisa masuk ke rekening masing-masing (daerah),” kata Tito dalam jumpa pers di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) dikutip infoNews.
Daerah yang sistem perbankannya masih lumpuh, ujar Tito, dana BBT akan diberikan secara tunai. Jadi dia berharap dana bantuan ini dapat segera sampai.
“Saya sudah koordinasi dengan Dirjen Keuangan Daerah Pak Agus Fatoni, sudah ngecek 52 kabupaten kota dan 3 provinsi, itu semua sudah ada kami sudah berikan itu rekeningnya, rekening daerah gitu, berikut contact person-nya dan semuanya bisa sepertinya untuk ditransfer. Termasuk Aceh Tamiang bisa untuk ditransfer tanpa harus membawa cash. Itu sementaranya. Ya mudah-mudahan cepat terealisir,” jelasnya.
Tito menerbitkan surat edaran (SE) tentang penggunaan dana tersebut untuk mengantisipasi penyelewengan. Ia meminta setiap daerah harus mencatat belanja dengan rinci.
“Ya saya mohon tolong rekan-rekan kepala daerah janganlah BTT ini disalahgunakan. Bukan hanya itu, juga anggaran yang reguler yang ada di daerah pun jangan sampai disalahgunakan. Betul-betul ini gunakan untuk menangani bencana,” tegas dia.
“Sama termasuk yang lain juga untuk apa, untuk recovery, kemudian untuk rekonstruksi, rehabilitasi, untuk tanggap darurat yang dikeluarkan biaya baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten/kota, itu betul-betul digunakan demi kepentingan membantu rakyat,” lanjutnya.
Tito mengingatkan pesan Presiden Prabowo agar tidak ada yang mengambil kesempatan untuk memperkaya diri.
“Jangan sampai yang seperti pesan Bapak Presiden, minta Presiden jangan sampai mengambil kesempatan di tengah-tengah kesempitan kesulitan rakyat. Ini sanksinya akan sangat berat dunia akhirat,” sambungnya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti kebutuhan anggaran pemerintah daerah di wilayah bencana Sumatera. Dia menginstruksikan langsung kepada Mendagri Tito Karnavian agar menyetujui penambahan anggaran kepada pemda-pemda yang tengah menangani bencana.
Prabowo lantas mengumumkan pemberian anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk kota/kabupaten dan Rp 20 miliar untuk provinsi.
“Kemendagri, ada minta Rp 2 M ke kabupaten ya? Saya kasih Rp 4 M. Kemudian untuk provinsi, untuk provinsi nanti dihitung, itu dihitung. Provinsi paling besar mana? Yang paling berat ya? Kirim Rp 20 miliar,” kata Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) Prabowo bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
Tito mengingatkan pesan Presiden Prabowo agar tidak ada yang mengambil kesempatan untuk memperkaya diri.
“Jangan sampai yang seperti pesan Bapak Presiden, minta Presiden jangan sampai mengambil kesempatan di tengah-tengah kesempitan kesulitan rakyat. Ini sanksinya akan sangat berat dunia akhirat,” sambungnya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti kebutuhan anggaran pemerintah daerah di wilayah bencana Sumatera. Dia menginstruksikan langsung kepada Mendagri Tito Karnavian agar menyetujui penambahan anggaran kepada pemda-pemda yang tengah menangani bencana.
Prabowo lantas mengumumkan pemberian anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk kota/kabupaten dan Rp 20 miliar untuk provinsi.
“Kemendagri, ada minta Rp 2 M ke kabupaten ya? Saya kasih Rp 4 M. Kemudian untuk provinsi, untuk provinsi nanti dihitung, itu dihitung. Provinsi paling besar mana? Yang paling berat ya? Kirim Rp 20 miliar,” kata Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) Prabowo bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.







