Sampah menggunung di tepi Jalan Karya Cilincing, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat. Tumpukan sampah ini berada tepat di tepi jembatan yang merupakan jalan penghubung antara Jalan KL Yos Sudarso dengan Jalan Karya Sei Agul.
Warga sekitar, Rahmi mengatakan, warga setempat mengeluhkan bau busuk yang berasal dari tumpukan sampah.
“Bau busuknya membuat warga enggak nyaman, setiap lewat pasti tercium. Apalagi ini jalan besar dan ramai dilewati orang,” ujar Rahmi saat diwawancarai, Senin (22/12/2025).
Dari pantauan infoSumut di lokasi, becak-becak pengangkut sampah tampak silih berganti menurunkan sampah yang diangkut untuk ditumpuk di tepi jalan ini.
Rahmi mengatakan, beberapa pemuda setempat juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka juga beberapa kali mengunggahnya ke akun media sosial.
“Udah kami posting juga di Instagram ini, di Facebook juga. Karena lokasinya ini di tepi jalan, di dekat permukiman juga, sangat mengganggu,” katanya.
Dikatakan Rahmi, lokasi penumpukan sampah ini terjadi pascabanjir pada November 2025 lalu. Menurutnya, sampah-sampah yang diangkut dari rumah-rumah warga ditumpuk di lokasi ini.
“Pokoknya becak-becak pengangkut sampah itu menumpuk sampahnya di sini, saya juga enggak ngerti, katanya arahan dari atas ditumpuk di sini dulu,” jelasnya.
Rahmi berharap tumpukan sampah ini dapat segera diangkut oleh pemerintah setempat.
“Karena ini sangat mengganggu sekali, ada yang jualan rumah makan jadi terganggu, dan juga ada rumah ibadah di sini, orang mau beribadah pun enggak nyaman,” tutupnya.







