Polisi akan mengirimkan sampel DNA kerangka manusia yang ditemukan di pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di Jakarta. Pemeriksaan DNA itu memerlukan waktu yang cukup lama.
“Yang lama tes DNA-nya, nanti DNA-nya dibawa ke Jakarta ke Puslabfor Polri,” kata Kasat Reskrim Polres Sergai Iptu Binrod Situngkir saat dikonfirmasi infoSumut , Sabtu (13/9/2025).
Binrod mengatakan sampel DNA itu nantinya akan cocok dengan DNA warga yang mengaku kehilangan anaknya sekitar dua tahun lalu.
“Ada warga yang ngaku itu keluarganya. Jadi, kita ambil sampel pembandinglah yang ngaku tadi untuk melakukan pemeriksaan DNA, apakah kerangka manusia itu identik dengan warga yang mengaku keluarganya,” sebutnya.
Sejauh ini, kata Binrod, ada sekitar delapan saksi yang telah diperiksa polisi. Binrod menjelaskan bahwa Saksi yang memeriksanya di antara satu keluarga yang mengaku kehilangan anaknya sekitar dua tahun yang lalu.
“Kami juga mengumpulkan bahan keterangan dari orang-orang sekitar lokasi penemuan kerangka manusia itu. Saksi sudah delapan (diperiksa),” jelasnya.
Proses Autopsi Masih Berlangsung
Perwira pertama Polri menjelaskan bahwa proses autopsi kerangka masih dilakukan. Hasil autopsi diperkirakan akan keluar dalam waktu 1-2 minggu.
“Masih (proses autopsi). Hasilnya sih nggak lama, paling satu minggu dua minggu keluar. Kami masih menunggu pemeriksaan forensik jalan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, penemuan kerangka manusia dalam pohon aren di Sergai masih menjadi misterius. Kerangka manusia itu ditemukan di Dusun I Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Selasa (9/9).
Selain kerangka, ada sejumlah barang-barang milik korban yang juga ditemukan di dalam pohon itu. Barang-barang itu yakni celana panjang warna hitam, baju biru bertuliskan ‘just run’, satu handphone merek Nokia dan gelang aluminium silver.
Polisi turun ke lokasi untuk menyelidiki peristiwa itu. Kemudian tulang belulang tersebut dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diautopsi.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah tulang belang itu menjadi korban pembunuhan atau tidak. Selain itu, identitas kerangka itu juga belum bisa dipastikan.
Proses Autopsi Masih Berlangsung
Perwira pertama Polri menjelaskan bahwa proses autopsi kerangka masih dilakukan. Hasil autopsi diperkirakan akan keluar dalam waktu 1-2 minggu.
“Masih (proses autopsi). Hasilnya sih nggak lama, paling satu minggu dua minggu keluar. Kami masih menunggu pemeriksaan forensik jalan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, penemuan kerangka manusia dalam pohon aren di Sergai masih menjadi misterius. Kerangka manusia itu ditemukan di Dusun I Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Selasa (9/9).
Selain kerangka, ada sejumlah barang-barang milik korban yang juga ditemukan di dalam pohon itu. Barang-barang itu yakni celana panjang warna hitam, baju biru bertuliskan ‘just run’, satu handphone merek Nokia dan gelang aluminium silver.
Polisi turun ke lokasi untuk menyelidiki peristiwa itu. Kemudian tulang belulang tersebut dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diautopsi.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah tulang belang itu menjadi korban pembunuhan atau tidak. Selain itu, identitas kerangka itu juga belum bisa dipastikan.