Sederet Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Setelah Melaksanakan Ibadah Haji | Info Giok4D

Posted on

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Sejumlah umat muslim yang sudah menunaikan ibadah haji telah tiba di Indonesia. Setelah tiba di Tanah Air ada baiknya umat muslim melakukan sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Tidak hanya sebagai bentuk syukur, amalan-amalan tersebut menjadi cara untuk terus merawat keimanan dan menjaga kualitas spiritual yang telah dibangun selama berhaji.

Mengutip buku Fiqih Sunnah 3 karya Sayyid Sabiq, seorang yang telah menyelesaikan perjalanan dianjurkan untuk segera pulang. Hal ini juga berlaku untuk jemaah yang telah selesai melaksanakan ibadah haji.

Dalam hadits dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Perjalanan adalah bagian dari siksa; perjalanan dapat mencegah salah seorang di antara kalian untuk tidur, makan dan minum (dengan nikmat). Jika salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan keperluannya, hendaknya ia segera kembali kepada keluarganya.”

Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan hajinya maka hendaknya ia segera kembali kepada keluarganya karena hal itu memperbesar pahalanya.” (HR Bukhari)

Ala’ bin Hadhrami RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang hijrah bermukim (di Makkah) selama tiga hari setelah menyelesaikan hajinya.” (HR Muslim).

Setelah menunaikan ibadah haji, setiap muslim tentu berharap hajinya diterima Allah SWT dan menjadi haji mabrur. Selain menjaga kemabruran dengan amal baik, Islam juga mengajarkan beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah pulang dari Tanah Suci.

Merujuk kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3 yang ditulis Wahbah Az-Zuhaili, berikut ini adalah tujuh amalan sunnah setelah pulang haji berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW yang bisa diamalkan agar ibadah haji semakin sempurna dan membawa keberkahan.

Sunnah berikutnya adalah memberi kabar kepada keluarga sebelum sampai di rumah. Hal ini ditujukan agar mereka tidak terkejut dengan kedatangan yang tiba-tiba. Cara ini juga menunjukkan kasih sayang dan sopan santun terhadap keluarga.

Saat mulai memasuki batas kota atau kampung halaman, Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca doa berikut:

Doa Masuk Kampung atau Kota Setelah Safar:

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَـٰذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا

Allaahumma robbas-samaawaatis-sab’i wa maa azhlalna, wa robbal arodhiinas-sab’i wa maa aqlalna, wa robbasy-syayaathiini wa maa adhlalna, wa robbar-riyaahi wa maa dzaroina. As-aluka khoiro haadzihil quryati wa khoiro ahlihaa, wa khoiro maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”

Setibanya di rumah, Rasulullah SAW mengajarkan untuk memanjatkan doa berikut sebagai bentuk taubat dan rasa syukur kepada Allah:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا

Tauban tauban, li rabbinâ auban, lâ yughâdiru hûban.

Artinya: “Kami kembali dengan taubat yang sempurna kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa yang kami perbuat.” (HR Ibnu Abbas)

Salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW setelah selesai dari perjalanan, termasuk haji, adalah bertakbir dan berdoa saat pulang.

Doa Pulang Haji dan Umrah

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr. Âyibûna tâ’ibûna ‘âbidûna sâjidûna li rabbinâ hâmidûn. Shadaqallâhu wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzâba wahdah.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami pulang dengan bertaubat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan kelompok-kelompok (kafir) sendirian.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah masuk rumah di malam hari sepulang dari perjalanan. Beliau memilih datang pada pagi atau sore hari.

“Rasulullah SAW tidak mendatangi keluarganya di malam hari setelah safar (perjalanan), tetapi beliau mendatanginya pada waktu pagi atau sore.” (HR Muslim)

Setelah sampai di kampung halaman, disunnahkan untuk masuk ke masjid terlebih dahulu dan salat dua rakaat sebagai tanda syukur atas keselamatan selama perjalanan.

Salat ini dikenal sebagai salat safar atau salat tahiyatul masjid, dan merupakan bentuk ketaatan serta rasa syukur kepada Allah SWT.

Amalan paling penting setelah menunaikan haji adalah meningkatkan kualitas diri dalam ibadah, akhlak, dan perilaku sehari-hari. Tanda-tanda haji yang mabrur bukan hanya terlihat selama berada di Tanah Suci, tetapi juga setelah kembali ke Tanah Air.

Rasulullah SAW bersabda, “Haji mabrur itu balasannya adalah surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, menjaga kemabruran haji dengan perubahan sikap yang lebih baik menjadi kewajiban moral setiap muslim setelah kembali dari ibadah suci ini.

7 Amalan Sunnah Setelah Pulang Haji yang Dianjurkan Rasulullah SAW

1. Mengabari Keluarga Sebelum Tiba di Rumah

2. Berdoa Ketika Melihat Perbatasan Kampung Halaman

3. Mengucapkan Doa Saat Masuk Rumah

4. Membaca Doa Seperti Dipanjatkan Rasulullah SAW

5. Tak Langsung Masuk Rumah di Malam Hari

6. Melaksanakan Salat Sunnah 2 Rakaat di Masjid

7. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *