Sederet Fakta Mahasiswa di Deli Serdang Dibunuh Teman Sendiri

Posted on

Nyawa mahasiswa asal Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bernama Bonio Gajah (18) melayang di tangan temannya sendiri, MRH (19). Bonio ditemukan terbujur kaku di rumah mereka di Kabupaten Deli Serdang.

Penemuan itu tepatnya berada di Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Jumat (14/11/2025) malam. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya.

Korban merupakan mahasiswa Fakultas Hukum semester 1 di salah satu universitas di Kota Medan. Berikut infoSumut rangkum sederet fakta terkait peristiwa itu:

1. Korban Tak Bisa Dihubungi

Kakak korban bernama Diva mengatakan awalnya orangtuanya menyuruhnya pulang ke rumah mereka di Dusun IV, Desa Marindal II itu, untuk mengecek korban. Pasalnya, korban tidak dapat dihubungi sejak Kamis (13/11).

Diva yang bekerja sebagai ahli gizi MBG di Tembung memang tak selalu pulang ke rumah. Sementara kedua orang tuanya tinggal di Kabupaten Humbahas. Dia pun memutuskan pulang ke rumah pada Jumat malam.

“Awalnya itu karena sudah dua hari hilang kontak, mama dan ayah kecarian. Jadi, ayah nyuruh saya ngecek ke rumah memastikan kenapa nggak balas WhatsApp,” kata Diva saat diwawancarai di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu (15/11).

2. Gerbang Tidak Terkunci Seperti Biasa

Setibanya di rumah, Diva mendapati gerbang rumah tersebut tidak dikunci seperti biasanya dia dan adiknya mengunci gerbang tersebut sebelumnya. Dia mengatakan mereka biasanya mengunci pagar tersebut mulai dari bagian atas, tengah, dan bawah.

Sementara saat tiba di rumah itu, Diva mendapati hanya bagian tengahnya yang digembok.

“Sampai di sana, gerbang itu dikunci bukan seperti biasa saya dan adik saya mengunci. Kalau kami bisanya ngunci pintu bagian atas, bawah dan tengah. Kalau kemarin cuma tengah saja dan itu digembok,” sebutnya.

3. Cium Bau Amis-Lihat Bercak Darah

Diva pun membuka pintu gerbang itu. Lalu, dirinya membuka kunci pintu kayu untuk masuk ke dalam rumah tersebut, tetapi tak bisa dibuka.

Saat itu, Diva berpikir bahwa rumah tersebut dikunci dari dalam menggunakan kunci geser. Alhasil, Diva pun membuka pintu kayu itu dengan memasukkan tangannya dari jendela.

“Kemudian saya mencium bau amis dari jendela itu terlihat juga berceceran darah. Saya buka gorden, sudah berlumuran darah, rumah itu berantakan, dan (ada) bercak kaki,” ujarnya.

Setelah membuka pintu, Diva syok karena melihat adiknya sudah terbujur kaku di lantai kamar dengan posisi telentang. Sontak dia pun berteriak memanggil warga. Diva mengaku saat itu tak sempat melihat jenazah adiknya secara jelas karena sudah ketakutan.

4. Motor-Hp Hilang

Dia mengatakan ada sejumlah barang adiknya yang hilang, seperti sepeda motor, handphone dan juga dompet berisi ATM.

“Yang hilang barang adik saya motor, hp sama dompet. Dompet isinya ada ATM sama KTM,” jelas Diva.

Diva menjelaskan bahwa dia terakhir kali bertemu adiknya pada Senin (10/11) sore. Awalnya, Diva menghubungi ibunya untuk pamit pergi bekerja.

Pada saat yang bersamaan, adiknya meminta izin ke ibunya untuk membawa temannya menginap di rumah tersebut, sehingga dia tidak sendirian di rumah karena ditinggal kakaknya pergi bekerja.

“Adik saya bilang ‘aku sendiri, aku bawa teman lah nginap’ terus yaudah kata mama jangan bawa orang banyak-banyak,” ujarnya.

Setelah pergi dari rumah, Diva mengaku masih sempat berkomunikasi dengan adiknya hingga Rabu (12/11) malam. Namun, sejak Kamis korban tak lagi merespons saat dihubungi.

5. Korban Sempat Beri Ucapan Selamat Hari Ayah

Ayah korban, Johar Gajah menyebut terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Rabu (12/11). Saat itu, korban memberikan ucapan Selamat Hari Ayah kepadanya.

“Terakhir komunikasi hari Rabu. Kebetulan pada hari Rabu dia mengucapkan selamat hari ayah, dibuatnya kalimat yang sangat menyentuh,” kata Johar.

Keesokan harinya, Johar menghubungi anaknya untuk mengirimkan uang kuliah. Namun, Bonio tak kunjung merespons.

Atas hal itulah, Johar menyuruhnya anaknya, Diva, untuk mengecek korban ke rumah.

6. Keluarga Temukan Luka

Johar yang merupakan seorang kepala desa di Humbahas itu mengatakan korban juga mengalami luka lebam di tubuhnya.

“(Luka) gigi rontok, leher, dahi lebam semua,” sebutnya.

Seorang wanita bernama Ramadani yang tinggal di rumah kos milik keluarga Bonio mengatakan sempat bertemu dengan korban.

“Terakhir saya jumpa itu pas malam. (dua hari lalu) semalam dia datang ke rumah, itu minta uang sewa rumah, kami bayar. Dia yang punya kos di sini, selama ini dia tinggal sama kakaknya,” ujarnya, Sabtu.

Sementara Abraham, teman sekelas korban mengatakan bahwa terakhir kali bertemu dengan korban pada Kamis (13/11), saat mereka bermain biliar.

“Terakhir jumpa hari Kamis, kami habis pulang kampus jumpa di biliar, sempat main biliar kami, habis itu balik ke kos masing-masing, lah,” jelasnya.

Setelah bermain biliar itu, kata Abraham, dirinya sudah tidak lagi berkomunikasi dengan korban. Belakangan, baru dirinya mendapatkan kabar bahwa korban ditemukan meninggal dunia.

7. Pelaku Ditangkap

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku.

“Sudah (ditangkap),” kata Kombes Calvijn Simanjuntak saat dikonfirmasi infoSumut, Senin (17/11).

Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora mengatakan bahwa pelaku melakukan aksinya sendiri. Pelaku adalah teman korban.

“Pelaku tunggal, temannya (korban),” kata Daulat saat dikonfirmasi infoSumut, Senin.

5. Korban Sempat Beri Ucapan Selamat Hari Ayah

Ayah korban, Johar Gajah menyebut terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Rabu (12/11). Saat itu, korban memberikan ucapan Selamat Hari Ayah kepadanya.

“Terakhir komunikasi hari Rabu. Kebetulan pada hari Rabu dia mengucapkan selamat hari ayah, dibuatnya kalimat yang sangat menyentuh,” kata Johar.

Keesokan harinya, Johar menghubungi anaknya untuk mengirimkan uang kuliah. Namun, Bonio tak kunjung merespons.

Atas hal itulah, Johar menyuruhnya anaknya, Diva, untuk mengecek korban ke rumah.

6. Keluarga Temukan Luka

Johar yang merupakan seorang kepala desa di Humbahas itu mengatakan korban juga mengalami luka lebam di tubuhnya.

“(Luka) gigi rontok, leher, dahi lebam semua,” sebutnya.

Seorang wanita bernama Ramadani yang tinggal di rumah kos milik keluarga Bonio mengatakan sempat bertemu dengan korban.

“Terakhir saya jumpa itu pas malam. (dua hari lalu) semalam dia datang ke rumah, itu minta uang sewa rumah, kami bayar. Dia yang punya kos di sini, selama ini dia tinggal sama kakaknya,” ujarnya, Sabtu.

Sementara Abraham, teman sekelas korban mengatakan bahwa terakhir kali bertemu dengan korban pada Kamis (13/11), saat mereka bermain biliar.

“Terakhir jumpa hari Kamis, kami habis pulang kampus jumpa di biliar, sempat main biliar kami, habis itu balik ke kos masing-masing, lah,” jelasnya.

Setelah bermain biliar itu, kata Abraham, dirinya sudah tidak lagi berkomunikasi dengan korban. Belakangan, baru dirinya mendapatkan kabar bahwa korban ditemukan meninggal dunia.

7. Pelaku Ditangkap

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku.

“Sudah (ditangkap),” kata Kombes Calvijn Simanjuntak saat dikonfirmasi infoSumut, Senin (17/11).

Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora mengatakan bahwa pelaku melakukan aksinya sendiri. Pelaku adalah teman korban.

“Pelaku tunggal, temannya (korban),” kata Daulat saat dikonfirmasi infoSumut, Senin.