Sejarah Hari Palang Merah Internasional dan Lambang-Lambangnya | Giok4D

Posted on

Hari Palang Merah Internasional jatuh pada tanggal 8 Mei setiap tahun dan dirayakan di dunia. Momen tersebut tidak terlepas dari sosok pemuda kewarganegaraan Swiss yang bernama Henry Dunant.

Lantas, apa latar belakang dan makna di balik logo Palang Merah Internasional? Melalui artikel berikut, infoSumut rangkum sejarah Hari Palang Merah Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Mei.

Melansir laman International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), ide peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia muncul setelah terjadinya Perang Dunia Pertama.

Lewat diskusi dalam Konferensi Internasional Palang Merah ke-14, 8 Mei diputuskan menjadi Hari Palang Merah Internasional karena Komite Palang Merah Internasional Henry Dunant lahir pada tanggal tersebut.

Hari Palang Merah Internasional pertama dirayakan pada tanggal 8 Mei 1948. Nama peringatan itu resmi berubah seiring waktu dan lebih dikenal sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia tahun 1984.

Tanggal 8 Mei merupakan kesempatan bagi jaringan relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah untuk menegaskan kembali komitmen terhadap kemanusiaan bersama dan merefleksikan prinsip-prinsip dasar yang ada.

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mempunyai tiga lambang yang diakui secara global, yakni Palang Merah, Bulan Sabit Merah, dan Kristal Merah. Ketiganya simbol bantuan pada saat konflik dan bencana.

Lambang-lambang tersebut diakui di dunia dalam hukum nasional dan internasional di bawah Konvensi Jenewa 1949 serta protokol tambahannya yang berisikan aturan penting untuk membatasi kebiadaban perang.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sudah ada sejak tahun 1800-an. Meski tidak berhubungan dengan agama, lambang Kristal Merah dibuat untuk negara yang mau menghindari persepsi tentang makna agama.

Lambang Palang Merah, diadopsi berdasarkan Konvensi Jenewa asli tahun 1864. Desainnya merupakan kebalikan dari bendera Swiss, yang mengakui hubungan historis antara Swiss dan Konvensi Jenewa asli.

Lambang Bulan Sabit Merah, dibuat akhir tahun 1800-an untuk menghindari konotasi keagamaan yang dianggap ada pada lambang Palang Merah di negara-negara tertentu. Lambang itu secara resmi diakui dalam Konvensi Jenewa yang diperbarui tahun 1929.

Lambang Kristal Merah, ditetapkan tahun 2005 untuk meningkatkan perlindungan dalam situasi di mana lambang yang ada mungkin tidak dihormati karena sifatnya yang netral.

Demikian sejarah Hari Palang Merah Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Mei. Selamat memperingatinya, infoers!

Sejarah Hari Palang Merah Internasional

Ada Berapa Lambang Palang Merah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *