Seorang pria berinisial RA (46) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) jadi korban pembacokan saat menyelamatkan anaknya yang hendak diperkosa adik iparnya. Akibatnya RA mengalami luka di pelipis kanannya.
RA pun melaporkan kejadian itu ke polisi. Kejadian itu bermula saat ia mendengar suara-suara dari luar kamar di rumahnya, di Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
“Saya merasa ada yang tidak beres. Lalu saya dengar ada yang bilang ‘jangan teriak atau ku bunuh’. Saya tiba-tiba teringat anak perempuan saya,” ujarnya dilansir infoSumbagsel, Sabtu (28/6).
RA langsung mengecek ruang tengah rumahnya dan terkejut melihat anaknya, AS (10) yang sudah dalam posisi hendak diperkosa adik iparnya sendiri, TS (36).
“Waktu dilihat, dia ini sudah dalam keadaan mau perkosa anak saya. Begitu lihat saya, dia (TS) langsung bangun dan pakai celana,” ujarnya.
RA pun menanyakan apa yang dilakukan TS, namun TS tak mengakui perbuatannya. Akhirnya kedua pria tersebut berkelahi.
“Sempat saling pukul kami, aku dicekik dia. Lalu dia lari ke dapur. Di situ aku pikir pisau dan segala alat nukang seperti golok dan gergaji ada di sana semua,” jelasnya.
Mendapatkan sebilah golok, TS pun langsung membacok RA hingga mengenai pelipis kanannya. Istri TS yang juga menyusul ke ruang tengah lalu membantu RA bangun dan melerai perkelahian tersebut.
“Dia diamankan ketua RT, terus dibawa ke Polsek SU II. Sekarang dia dibawa di RS Bhayangkara, matanya luka tapi saya tidak tahu lukanya di mana lagi. Itu karena sempat berkelahi waktu saya pergoki dia, rumah saya sampai berantakan,” sebutnya.
Ia tak menyangka adik iparnya yang telah tinggal di rumahnya selama setahun itu tega berbuat keji pada anaknya yang masih di bawah umur. Dengan luka yang masih diperban bekas jahitan itu, RA pun membuat laporkan ke polisi. Ia melaporkan TS atas dugaan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap anak.
“Di sana (Polsek SU II), kami laporkan karena penganiayaan. Ini saya lapor pemerkosaan terhadap anak saya,” akunya pilu.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan laporan RA.
“Sudah kami terima laporannya, nanti penyidik akan koordinasi dengan Polsek SU II terkait laporan awal (penganiayaan) dan terlapornya,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan.
