Seleksi Terbuka Camat-Lurah, Walkot Pekanbaru: Kita Ingin Orang Bisa Kerja

Posted on

Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, resmi menggelar seleksi terbuka jabatan camat dan lurah. Selain ditandai dengan surat pengumuman No.04/PANSEL-JAB/IX/ 2025 tentang seleksi jabatan camat dan lurah di lingkungan Pemkot Pekanbaru tahun 2025.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyatakan, seleksi terbuka ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi ASN yang mampu bekerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami membuka kesempatan untuk jabatan camat dan lurah di Pekanbaru dengan seleksi terbuka. Seleksi ini saya jamin akan transparan, dan memiliki beberapa kriteria serta aspek yang sesuai standar pelayanan dan kinerja,” ungkap Walkot Agung, Senin (29/9/2025).

Ia merincikan, Pemkot Pekanbaru ingin pejabat camat dan lurah adalah orang yang mampu bekerja serta mengorganisir wilayahnya dengan baik. Tidak hanya kemampuan administrasi saja. Pemkot memasukkan aspek pelayanan serta integritas menjadi hal yang utama.

“Camat dan lurah punya tugas yang berat. Karena memimpin dan bertanggung jawab dengan wilayahnya. Baik soal administrasi kependudukan, administrasi tanah, soal keamanan hingga kebersihan lingkungan,” terang Walkot.

Ia menilai dengan kondisi partisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup rendah, baik dalam hal gotong royong maupun kegiatan sosial, maka ia juga menekankan pengayoman masyarakat juga menjadi hal yang utama.

“Suksesnya program pemerintah harus dengan partisipasi masyarakat. Kalau lah camat dan lurahnya macam jadi raja pulak di wilayahnya, mana masyarakat mau berpartisipasi dan respect. Ini yang kami tekankan,” tuturnya.

Ia juga meminta agar camat dan lurah hasil seleksi harus bisa mengaktifkan kegiatan di tengah masyarakat. Seperti poskamling, posyandu, LPS, RT/RW, pengajian ibu-ibu hingga olahraga rakyat.

Walkot juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi dengan melibatkan panitia yang telah dibentuk.

“Seleksi terbuka membuat proses penempatan pejabat lebih adil, objektif, dan bisa dipertanggungjawabkan. Tidak lagi semata-mata penunjukan, tapi benar-benar berdasarkan kompetensi,” paparnya.

Terakhir, Walkot mengatakan seleksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Camat dan lurah dikatakan dia merupakan “garda depan” pelayanan masyarakat (administrasi, kependudukan, hingga fasilitasi program pemerintah).

“Assessment memastikan pelayanan publik bisa lebih responsif, cepat, dan berkualitas. serta menumbuhkan inovasi di tingkat wilayah. Dengan seleksi terbuka, diharapkan yang terpilih punya ide-ide segar untuk menghidupkan kegiatan masyarakat dan menyelesaikan persoalan di wilayahnya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *