Robert Lewandowski memutuskan mundur dari Timnas Polandia setelah statusnya sebagai kapten dicabut oleh pelatih Michal Probierz. Ia mengaku kecewa dan merasa dikhianati oleh keputusan tersebut.
Penyerang Barcelona itu menyampaikan keputusannya pada Minggu (8/6/2025), dengan menegaskan bahwa selama Probierz masih menjadi pelatih, ia tidak akan membela tim nasional. Dalam pernyataannya, Lewandowski juga menyebut telah kehilangan kepercayaan terhadap sang pelatih.
Dalam wawancara dengan media lokal WP SportoweFakty, dilansir infoSport, Lewandowski mengungkapkan alasan di balik keputusannya yang terkesan mendadak. Ia merasa tersinggung dengan cara Probierz menyampaikan keputusan tersebut.
“Saya menjadi kapten bukan baru 1-2 tahun. Saya sudah mengenakan ban kapten selama 11 tahun, dan saya sudah bermain untuk timnas selama 17 tahun. Bagi saya, hal semacam itu harusnya ditangani dengan cara berbeda,” ujar Lewandowski.
Ia tambah miris karena pencopotan ban kaptennya dilakukan hanya lewat telepon. Ia pun merasa telah dikhianati sang pelatih.
“Semuanya dikomunikasikan via telepon. Harusnya tak seperti ini. Pelatih mengkhianati kepercayaan saya. Timnas selalu menjadi hal terpenting bagi saya. Di saat yang sama, saya sangat terluka dengan apa yang terjadi. Ini bukan perkara ban kapten, tapi cara penyampaiannya kepada saya.” tambahnya.
Meski menyatakan mundur, Lewandowski belum memastikan apakah ia akan benar-benar pensiun dari timnas. Ia mengaku butuh waktu untuk berpikir dan menenangkan diri sebelum mengambil langkah berikutnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Saya ingin duduk dan memikirkannya dengan tenang. Saya perlu mengatur napas. Setelah itu baru saya bisa mengatakan lebih banyak tentang pikiran saya dan apa langkah selanjutnya. Hari ini ada penyesalan dan kemarahan. Saya selalu peduli dengan timnas. Tak ada yang berubah dalam hal itu,,” jelas Lewandowski.
Di sisi lain, Michal Probierz memberikan penjelasan mengenai keputusannya mengganti kapten. Menurutnya, ini saat yang tepat untuk regenerasi, dengan menunjuk Piotr Zielinski yang lebih muda sebagai pemimpin baru. Ia juga menyebut bahwa komunikasi dilakukan via telepon karena tim sedang berada di Finlandia saat itu.
“Ia (Lewandowski) meminta saya untuk membuat hal ini terdengar seperti ia telah melepaskan ban kapten. Saya bilang saya tidak akan melakukannya. Lalu saya mengetahui dari media bahwa Robert telah mundur dari timnas,” ujar Probierz.
Ia menambahkan bahwa pintu timnas sebenarnya belum tertutup untuk Lewandowski, namun mengingatkan bahwa dalam dunia sepak bola, tidak ada ruang untuk menyimpan rasa tersinggung terlalu lama.
“Waktu dan tempat di mana keputusan seperti itu dibuat selalu sangat sulit, terutama karena ia adalah pemain yang luar biasa, tetapi saya memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berubah,” jelasnya.
Robert Lewandowski sendiri tercatat sebagai top skor sepanjang masa sekaligus pemain dengan jumlah caps terbanyak di Timnas Polandia, dengan koleksi 85 gol dari 158 penampilan.