Daun jarak adalah bagian hijau dari tanaman jarak yang berguna untuk melakukan fotosintesis, mengatur transpirasi, serta menangkap sinar matahari. Daun jarak juga mengandung berbagai senyawa seperti flavonoid, asam lemak, dan sterol yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Terdapat berbagai jenis daun jarak yang dapat dimanfaatkan. Beberapa yang terkenal antara lain adalah jarak pagar (Jatropha curcas), jarak bali (Jatropha multifida), dan jarak krapyak (Ricinus communis).
Daun jarak oleh kebanyakan orang dianggap sebagai salah satu tanaman dengan khasiat pengobatan tradisional. Salah satu kegunaan yang paling umum adalah untuk terapi pijat dan urut.
Penggunaan daun jarak diyakini mampu meredakan nyeri otot, memperlancar peredaran darah, dan mengurangi peradangan. Jadi, apa saja manfaat kesehatan dari daun jarak? Melansir infoHealth, berikut ulasannya.
Mencegah Peradangan
Kandungan metanol pada daun jarak menunjukkan anti-inflamasi yang kuat karena kandungan flavonoid. Dilansir dari International Journal of Pharmaceutical Science and Research, dibandingkan dengan obat lain, tanaman jarak Ricinus communis dilaporkan punya efek terapeutik yang lebih cepat terhadap perdagangan.
Tanaman ini juga bagus untuk luka terbakar, ruam, gatal, dan pembengkakan yang terkait dengan peradangan.
Melindungi Hati
Kandungan metanol yang ada pada tanaman ini juga mempunyai efek perlindungan pada organ hati, khususnya dari kondisi hepatitis. Hal tersebut ditemukan dalam sebuah penelitian pada tikus yang disuntikkan zat kimia D-galaktosamin yang dipakai untuk meniru kerusakan hati seperti hepatitis pada manusia.
Hasilnya, daun jarak punya efek melindungi hati atau hepatoprotektif. Hasil histopatologi juga menunjukkan sifat penyembuhan dan perlindungan dari daun jarak.
Melindungi dari Mikroba
Daun jarak mengandung tanin, flavonoid, steroid, saponin, florotanin, dan terpenoid. Semuanya dianggap sebagai senyawa bioaktif penting tanaman obat apapun dan daun jarak memilikinya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Tanin misalnya bersifat antimikroba dan mempercepat penyembuhan luka. Sementara flavonoid, bertindak sebagai antioksidan kuat, anti-inflamasi, dan anti-kanker.
Mencegah Diabetes
Kandungan etanol yang ada di daun jarak juga secara signifikan menurunkan kadar gula darah. Pemberian ekstrak secara oral pada dosis 600 mg/kg berat badan juga mencegah perubahan kadar protein total, bilirubin total, albumin, urea, dan kreatinin.
Ini menunjukkan daun jarak dapat menjadi alternatif yang cukup baik untuk mengelola kondisi diabetes.
Mengatasi Infeksi Cacing
Konsumsi daun jarak juga dikaitkan sebagai obat cacing. Ekstrak metanol, air, dan etanol terbukti paling efektif dan membutuhkan waktu paling dan membutuhkan waktu paling singkat untuk membunuh dan melumpuhkan cacing pada konsentrasi tinggi (100mg/ml).
Daun jarak dapat dipakai dengan beberapa cara, termasuk oral (konsumsi) atau topikal (penggunaan luar). Untuk penggunaan oral, beberapa daun jarak bisa direbus dalam air mendidih, lalu air rebusan diminum selagi hangat.
Sementara untuk penggunaan topikal, daun jarak bisa ditumbuk hingga halus, lalu diaplikasikan pada area yang membutuhkan.
