Sindiran Basuki untuk PNS yang Ogah-ogahan Pindah ke IKN

Posted on

Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, melontarkan sindiran kepada calon pegawai negeri sipil (CPNS) serta pegawai negeri sipil (PNS) di berbagai Kementerian/Lembaga yang enggan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru itu memang diproyeksikan untuk kepentingan generasi masa depan.

“Karena IKN adalah kota bagi mereka, bukan buat saya, generasi saya, bukan buat generasi Menteri Bappenas, itu buat generasi muda ke depan. Itulah IKN,” ujar Basuki dalam acara Diseminasi Hasil dan Penyampaian Dokumen Publikasi Pendataan Penduduk Ibu Kota Nusantara (PPIKN) 2025 di kantor BPS, dikutip deikFinance, Kamis (18/12/2025).

Basuki kemudian mengatakan aparatur sipil negara (ASN) yang ditempatkan di IKN akan memperoleh fasilitas hunian yang dinilainya sudah sangat memadai.

Ia menjelaskan, tempat tinggal yang disediakan memiliki luas sekitar 98 meter persegi, lengkap dengan tiga kamar tidur, dua kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, serta dapur.

“Namanya rusun karena saya khawatir kalau kita bilang apartemen, dikira ASN itu sombong tapi jelas itu kayak apartemen, airnya tap water langsung diminum, hot and cold,” terang Basuki.

Ia menyindir kalau fasilitas yang disediakan di IKN lebih bagus dari pada tempat tinggal CPNS di wilayah penyangga Jakarta.

“Jauh lebih baik daripada CPNS yang di sini kos-kosannya di Tambun, atau Pamulang,” sindirnya.

Pada kesempatan yang sama, Basuki menegaskan bahwa tinggal di IKN merupakan pengalaman yang nyaman. Ia menyebut hal itu bukan sekadar klaim, melainkan sudah dirasakan langsung oleh jajaran OIKN.

“Jangan khawatir, kami semua sekarang sudah di IKN. Saya sendiri bersama seluruh 1.100 aparat optorita berada di IKN,” tegas Basuki.