Sopir Truk di Lampung Ikat Tangan-Kaki Sendiri, Ngaku Dirampok di Tol

Posted on

Seorang sopir truk di Lampung bernama Soni Ramdhani (40) mengaku menjadi korban perampokan oleh tiga orang tak dikenal di Tol Terpeka. Ia mengklaim ditodong dengan senjata api dan kehilangan uang jalan. Namun, hasil penyelidikan kepolisian menunjukkan bahwa kejadian tersebut hanyalah rekayasa.

Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP M Prenanta Al Ghazali, menjelaskan bahwa laporan perampokan yang disebut terjadi di Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang-Kayu Agung KM 234 jalur A, Kabupaten Mesuji, ternyata tidak benar. Soni diketahui sengaja membuat skenario seolah dirinya dirampok.

“Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian dengan mengumpulkan semua bukti-bukti petunjuk bahwa peristiwa curas atau rampok itu tidak ada. Sopir truk ini membuat laporan palsu,” katanya, Senin (17/11/2025).

Menurut Prenanta, Soni merekayasa kejadian itu karena uang jalan senilai Rp 9 juta yang sebelumnya diklaim dirampas sudah ia habiskan.

“Yang bersangkutan telah mengakui laporan palsu tersebut, jadi uang Rp 9 juta yang katanya dirampas para pelaku yang fiktif ini telah dihabiskannya,” sebutnya.

Ia menambahkan bahwa Soni bahkan mengikat tangan dan kakinya sendiri serta menutup wajahnya menggunakan lakban untuk menimbulkan kesan bahwa ia memang menjadi korban tindak kejahatan.

“Ia juga telah membuat skenario dengan cara tangan dan kaki diikat menggunakan lakban. Tujuan agar kami ini yakin bahwa dia benar-benar dirampok dan dianiaya oleh para pelaku,” jelasnya.

Saat ini, Soni telah diamankan di Mapolres Mesuji untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mendalami motif sebenarnya.

“Sudah kami amankan dan dibawa ke Mapolres. Penyidik juga masih mendalami keterangan sopir ini,” tutupnya.