Penari cilik di pacu jalur Kuantan Singingi (Kuansing), Riau jadi sorotan dunia beberapa hari terakhir. Salah satunya sosok penari cilik di depan kapal/jalur yang bernama Rayyan Arkan Dikha.
Bocah yang akrab disapa Dhika itu ternyata aktif menari di pacu jalur sejak 3 tahun silam. Aksinya di ujung jalur pun viral dan membuat keluarga bangga.
“Ya senang, tidak menyangka juga. Bangga lihatnya,” kata ibu Dikha, Rani Ridawati saat berbincang, Senin (7/7/2025).
Untuk melatih kemahirannya menari di atas jalur, Dikha kerap ikut latihan bersama anak pacuan. Dikha biasa latihan sepekan 3 kali untuk mengasah skill menjadi anak joki saat jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo berpacu.
“Ikut menari di jalur sudah 3 tahun terakhir ini. Kalau latihan sepekan 3 kali. Itu latihan waktu pacu,” kata Rani.
Bakat menari itu sepertinya turunan dari sang ayah dan keluarga besar. Bagaimana tidak, ayahnya bernama Jufriono (40) juga atlet pacu jalur.
Jufriono tercatat sebagai anak pacuan dari jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo yang saat ini ditunggangi Dikha. Bakat mendayung itu sudah dikuasai Jufri sejak remaja.
“Ayahnya atlet pacu jalur juga, adek ayahnya juga atlet. Ya keluarga besar memang atlet pacu jalur, ayahnya ini sudah main sejak dia masih remaja,” kata Rani.
Menurutnya wajar bakat itu menurun pada sang anak. Sebab, Dikha juga belajar menari secara otodidak saat ikut dalam pacu jalur.
“Keseharian bukan penari, jadi itu spontan saja di atas jalur, belajar otodidak saja nari kebiasaan di jalur. Bisa jadi besar nanti dia lanjutkan ayahnya jadi anak pacuan,” ucap Rani saat berseloroh.
Dikha sendiri tinggal dan sekolah di SD 013 Desa Pintu Gobang, Kari, Kuantan Singingi. Dia lahir pada 28 Desember 2014 silam dan kini berusia 11 tahun.
Belakangan sosok Dikha saat menari di jalur yang tengah berpacu viral di media sosial. Bahkan aksinya banyak ditiru pemain klub sepakbola mulai dari PSG, AC Milan hingga terakhir artis Luna Maya. Dikha jadi sosok yang aura farming banget.