Hari kiamat ditandai dengan akan munculnya sejumlah sosok jelang akhir zaman. Diketahui, kiamat merupakan peristiwa hancurnya alam semesta dan seisinya.
Dalam surah Al Qariah ayat 1-11, Allah SWT berfirman
اَلْقَارِعَةُۙ ١ مَا الْقَارِعَةُ ۚ ٢ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ ٣ يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ ٤ وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ ٥ فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ ٦ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ ٧ وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ ٨
Artinya: “Al-Qāri’ah (hari Kiamat yang menggetarkan). Apakah al-Qāri’ah itu? Tahukah kamu apakah al-Qāri’ah itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan. Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan. Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah. Tahukah kamu apakah (neraka Hawiyah) itu? (Ia adalah) api yang sangat panas.”
Dilansir infoHikmah, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah sosok yang muncul jelang akhir zaman.
Sosok yang muncul jelang akhir zaman adalah Dabbah. Mengutip buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj oleh Lilik Agus Saputro, dabbah secara bahasa merupakan hewan yang berjalan di atas bumi.
Melalui haditsnya, Rasulullah SAW menyebut dabbah sebagai hewan melata. Dari Hudzaifah bin Usaid al-Ghifari RA, dia berkata:
“Rasulullah SAW mengawasi kami dari kamar saat kami berdialog tentang hari kiamat, maka beliau bersabda, ‘Hari kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, kepulan asap, binatang (dabbah), keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, keluarnya Isa bin Maryam, keluarnya Dajjal, serta tiga longsoran; longsoran di barat, longsoran di timur, dan longsoran di Jazirah Arab, serta api yang akan keluar dari bawah bumi ‘Adn yang menggiring manusia dimana saja mereka bermalam dan dimana saja mereka tidur siang.'” (HR Ahmad)
Kemunculan Dajjal dalam Islam menjadi salah satu tanda kiamat besar. Dalam haditsnya Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal.” (HR Muslim)
Menurut Rihlah Ilaa Daaril Akhirah tulisan Mahmud Al-Mishri Abu Ammar yang diterjemahkan H Ghilmanul Wasath dan H Abdurrahman Kasdi, Dajjal tinggal di muka bumi selama 40 hari menurut hadits. Namun, 40 hari itu lama waktunya tidak seperti hari-hari pada umumnya.
Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang lama waktu Dajjal tinggal di bumi. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa lama ia akan tinggal di bumi?”
Rasulullah SAW kemudian menjawabnya, “Empat puluh hari. Satu hari itu bagaikan satu tahun, satu hari lainnya bagaikan satu bulan, dan satu hari lainnya bagaikan satu Jum’at. Sedangkan hari-hari lainnya bagaikan hari-hari kalian.”
Para sahabat bertanya kembali, “Wahai Rasulullah, apakah satu hari yang bagaikan satu tahun itu cukup bagi kami untuk sholat satu hari di dalamnya?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak, ukuran harinya itu menurut ukuran Dajjal.” (HR Muslim)
Dalam hadits lainnya dari Fatimah binti Qois RA, ia bercerita bahwa Dajjal pernah berkata kepada salah satu sahabat nabi bernaam Tamim RA, “Aku keluar lalu berjalan di bumi, dan tidak akan kutinggalkan satu kampung pun kecuali kulewati dalam 40 malam…” (HR Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi)
Syaikh Mutawalli Sya’rawi melalui Alamat Al Qiyamah Al Kubra yang diterjemahkan Masturi Ihram dan Moh Asmui Taman menjelaskan Imam Mahdi muncul pada akhir zaman untuk menunjukkan keadilan. Hal ini diterangkan oleh Abu Said RA, Nabi SAW bersabda:
“Tidak terjadi hari kiamat kecuali bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kesewenang-wenangan, kemudian keluar seorang lelaki dari bani Ahli Baitku yang memenuhi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi kezaliman dan kesewenang-wenangan.” (HR Ibnu Hibban)
Sosok yang juga muncul jelang akhir zaman adalah Nabi Isa AS. Beliau turun bersama 70 ribu malaikat sebagai jawaban dari doa yang dipanjatkan Imam Mahdi kala terkepung oleh Dajjal dan pengikutnya. Keterangan ini disandarkan dari surah An Nisa ayat 159,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Artinya: “Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.”
Sosok yang muncul jelang akhir zaman, salah satunya termasuk Yajuj Majuj. Menurut kitab Asyrath As-Sa’ah Al-Alamat Al-Kubra susunan Mahir Ahmad Ash Shufiy terjemahan Badruddin dkk, Yajuj dan Majuj muncul setelah Nabi Isa AS turun ke bumi.
Setelah Dajjal binasa, Isa AS tinggal di bumi untuk beberapa saat dan pada momen itulah Yajuj Majuj membuat kegaduhan.
Kemudian, Nabi Isa AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyelamatkan umat Islam yang bersamanya dengan cara menaiki gunung atau bukit agar terhindar dari Yajuj Majuj.
Baca selengkapnya
