Stok beras di gudang bulog di seluruh Aceh saat ini mencapai 118 ribu ton. Pasokan yang banyak itu disebut cukup untuk 14 bulan.
Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh, Ihsan, mengatakan, beras yang ada di gudang Aceh merupakan penyerapan dari akhir Januari hingga awal April lalu. Beras itu disimpan di gudang yang tersebar di beberapa wilayah Aceh.
Untuk gudang di Siron, Aceh Besar, Bulog memiliki stok beras 18 ribu ton. Banyaknya pasokan itu disebut karena petani sudah memasuki musim panen raya.
“Kita tidak membatasi pembelian gabah maupun beras petani. Selama masih ada panen, kita tetap serap. Selama belum ada perintah untuk berhenti, kita tetap melaksanakan pembelian gabah-gabah petani,” kata Ihsan kepada wartawan di Gudang Bulog Siron, Aceh Besar, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, seluruh gudang bulog di Aceh saat ini sudah penuh terisi beras sehingga pihaknya harus bekerjasama dengan resi gudang serta TNI AU. Bulog disebut sudah meneken kerjasama dengan Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) untuk memakai gudang mereka sebagai tempat menyimpan stok beras.
“Kalau ini dengan penyaluran kita yang rata-rata 8 ribuan, itu artinya kita butuh 14 bulan ya. Mungkin nanti surplus kita di sini akan dikirim, mudah-mudahan bisa dikirim ke provinsi lain yang minus. Jadi kita masih bisa menambah terus serapan kita,” jelas Ihsan.
Ihsan menilai banyaknya stok beras tersebut sudah mencukupi sehingga tidak perlu impor dari luar. “Kalau impor itu kan kebijakan pusat. Tapi dengan gudang kita penuh ini saya rasa tidak ada impor itu. Nggak akan ada impor. Untuk apa kita impor kalau produksi kita dalam negeri aja cukup,” ujar Ihsan.