Ngemil sering dianggap kebiasaan buruk yang bikin berat badan naik. Padahal, kalau pilih camilan yang tepat, ngemil justru bisa menambah energi dan menjaga tubuh tetap bugar.
Salah satu pilihan terbaik adalah kacang atau makanan kecil yang kaya nutrisi, mudah ditemukan, dan bisa dinikmati kapan saja.
Beragam jenis kacang punya manfaat luar biasa untuk kesehatan, mulai dari menjaga jantung, menstabilkan gula darah, hingga meningkatkan fungsi otak.
Kandungan protein, lemak baik, serta serat di dalamnya menjadikan kacang bukan sekadar camilan pengganjal lapar, tapi juga sumber energi alami yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Kalau kamu masih ragu memasukkan kacang ke dalam menu harian, saatnya berubah pikiran.
Ada lima jenis kacang yang bukan hanya enak, tapi juga terbukti menyehatkan tubuh dari ujung kepala hingga kaki. Dikutip infoFood dari Healthline, berikut ini lima jenis kacang yang sehat dan cocok dijadikan camilan.
Cashew memiliki tekstur yang agak lembut dan rasa gurih yang cocok untuk berbagai sajian atau camilan. Dalam 100 gramnya, terdapat kandungan magnesium sebanyak 292 miligram.
Tak hanya itu, tetapi juga ada 18 gram protein, 3,3 gram serta, dan 44 gram lemak. Kacang mete juga menyediakan vitamin K, yang penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang mete dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar trigliserida.
Pecan adalah kacang dari pohon hickory yang asli Amerika Utara dan Meksiko. Kacang ini dikenal dengan rasanya yang manis, gurih seperti mentega dan renyah.
Pecan mengandung banyak lemak sehat sekaligus mineral seperti zinc dan mangan. Dalam 100 gram pecan terdapat kandungan mangan sebanyak 4,5 miligram.
Selain itu, juga ada 9,6 gram serat, 73 gram lemak, dan 9 gram protein. Mengonsumsi pecan secara rutin dapat membantu menurunkan kolesterol buruk (LDL) dan trigliserida.
Almond terkenal sebagai sumber vitamin E dan lemak sehat tak jenuh tunggal. Dalam 100 gram kacang almond mengandung 25 miligram vitamin E, 50 gram lemak, 12 gram serta, dan 21 gram protein.
Vitamin E dalam almond berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Penelitian menunjukkan mengonsumsi almond secara rutin bisa membantu menurunkan kolesterol buruk (LDL) dan memperbaiki kontrol gula darah.
Pistachio memiliki kalori dan lemak lebih rendah dibanding banyak kacang lainnya, namun tetap kaya nutrisi seperti vitamin B6 dan thiamin.
Dalam 100 gram kacang pistachio terdapat 1,7 milligram vitamin B6, 10 gram serat, 45 gram lemak, dan 20 gram protein. Vitamin B6 penting untuk metabolisme nutrisi dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Rutin mengonsumsi pistachio dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh.
Walnut sangat terkenal karena kandungan asam lemak omega-3 nabatinya (ALA). Dalam 100 gram walnut mengandung asam lemak omega-3 sebanyak 2,5 gram.
Selain itu, juga dilengkapi dengan serat 7 gram, protein 15 gram, dan lemak 65 gram. Lemak omega-3 di walnut telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung dan peningkatan fungsi otak.
Konsumsi walnut secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan memperbaiki profil lipid darah.