Sumut Sepekan: Suami Bunuh Istri hingga Pacar Brondong Kuras Uang Rp 130 Juta

Posted on

Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Peristiwa itu membuat heboh dan menarik perhatian masyarakat.

Misalnya, soal suami yang menikam istrinya berkali-kali hingga tewas di Kota Medan. Selain itu, ada juga pria yang menguras uang pacarnya sebesar Rp 130 juta untuk main judi online.

Berikut infoSumut rangkum beberapa peristiwa dan kasus kriminal menarik dalam sepekan ini:

1. 5 Remaja Rampok Motor Pria di Medan, Otak Pelaku Teman Kencan

Lima remaja terlibat perampokan sepeda motor seorang pria di Kota Medan, M Ghalib (27). Otak pelaku perampokan itu adalah teman kencan korban, CNA (16).

Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik Aritonang mengatakan perampokan itu terjadi di Jalan DC Barito, Kecamatan Medan Polonia, Jumat (30/5/2025) sekira pukul 02.00 WIB. Dalam kasus ini, ada lima remaja yang ditangkap yang terdiri dari dua perempuan berinisial CNA dan NA (16) serta tiga pelaku lain berinisial SRT (16), MRP (16) dan ASL (16). Kelimanya merupakan warga Medan Johor.

“Dalam pengungkapan ini, sebanyak lima anak yang masih di bawah umur diamankan petugas kepolisian. Kelimanya kini telah ditahan, di mana dua di antaranya perempuan,” kata Hendrik, Rabu (11/6).

Hendrik menyebut korban dan pelaku CNA berjanji untuk bertemu di lokasi kejadian. Namun, setibanya di Jalan DC Barito itu, pelaku CNA malah tidak berada di lokasi, hanya pelaku lainnya. Pada saat kejadian, para pelaku merampok sepeda motor korban.

Mantan Kapolsek Medan Area itu mengatakan para pelaku membawa sepeda motor korban dan menjualnya. Uang itu sebagian digunakan pelaku untuk membayar utang.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Poltak Tambunan mengatakan bahwa pelaku CNA awalnya berkenalan dengan korban lewat aplikasi kencan. Setelah berkenalan, keduanya sudah sempat bertemu. CNA ini, kata Poltak, juga merupakan pacar dari pelaku SRT.

“(Modusnya) iya, ngajak kencan, yang memancing itu si CNA,” kata Poltak saat dikonfirmasi.

Poltak menyebut aksi itu sudah lebih dulu direncanakan para pelaku atas inisiatif pelaku CNA. Niat jahat itu muncul saat kelimanya bertemu dan membahas soal hp salah satu pelaku yang belum ditebus.

Pelaku CNA lalu menawarkan kepada pelaku lain untuk merampok korban, teman kencannya.

2. Perahu Abang-Adik Terbalik di Danau Toba, 1 Tewas

Perahu yang ditumpangi abang dan adik yang tengah mencari ikan terbalik karena diterjang angin kencang di Danau Toba, Kabupaten Samosir. Dalam peristiwa itu, satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor Basarnas Medan Hery Marantika mengatakan peristiwa itu terjadi Kelurahan Rondang Bulan Pulo Tao, Kecamatan Simanindo, Selasa (10/6) siang. Saat itu, korban Amran Malau (49) tengah mencari ikan bersama adiknya.

“Korban bersama seorang adiknya menaiki perahu kecil untuk mencari ikan. Di tengah perjalanan, perahu mereka dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, menyebabkan perahu terbalik,” kata Hery dalam keterangannya, Rabu (11/6).

Saat kejadian, adik korban diselamatkan oleh warga yang melihat kejadian itu, sedangkan korban tidak kunjung muncul ke permukaan. Alhasil, peristiwa itu dilaporkan ke Pos SAR Danau Toba.

Usai menerima laporan itu, petugas SAR langsung menuju lokasi kejadian. Hery mengatakan korban baru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Rabu sekira pukul 15.30 WIB berjarak sekitar 3,9 NM ke arah timur-timur laut, tepatnya di Pantai Ciara Tigaras.

3. Kepergok Hendak Curi Motor, Pelajar di Babak Belur Dimassa

Seorang pelajar berinisial AM (16) nekat hendak mencuri motor bersama rekannya di Kabupaten Deli Serdang. Namun, aksi pelaku itu dipergoki warga hingga membuat korban babak belur karena dihajar.

Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun VIII Kloni IV Desa Bulu cina, Kecamatan Hamparan Perak, Selasa (10/6) siang. Adapun korban bernama Darma Wiranata (29).

“Para pelaku mencoba melakukan pencurian sepeda motor milik korban dan saat itu korban memergoki para pelaku yang akan mengambil motor miliknya,” kata Wahyudi, Rabu (11/6).

Wahyudi mengatakan para pelaku tidak berhasil mengambil sepeda motor korban itu. Pasalnya, korban langsung meneriaki kedua pelaku hingga mengundang perhatian warga.

Alhasil, kedua pelaku langsung berupaya melarikan diri. Namun, pelaku AM tertangkap warga di dekat perkebunan PTPN IV Sei Semayang dan dimassa. Sementara rekan pelaku bisa melarikan diri ke arah kebun tebu.

Setelah itu, pelaku AM diboyong pihak perangkat desa ke Polsek Hamparan Perak. Wahyudi menyebut korban enggan membuat laporan atas kejadian ini.

4. Mobil Tertabrak Kereta Api, 2 Tewas

Satu unit mobil jenis Xenia dengan nomor polisi BM 1103 ZR tertabrak kereta api KA U97 di perlintasan tanpa palang di Kabupaten Deli Serdang, Dalam peristiwa itu, dua orang dilaporkan tewas.

Kasat Lantas Polresta Deli Serdang AKP Johan Kurniawan mengatakan peristiwa itu terjadi tepatnya di jalan umum Medan-Tebing Tinggi Desa Sukamandi Hulu, Kecamatan Pagar Merbau, Rabu sore. Perlintasan itu tidak menggunakan palang.

“Sekira pukul 15.48 WIB di perlintasan rel kereta api Desa Sukamandi Hulu, (perlintasan) tidak ada palangnya,” kata Johan, Rabu (11/6).

Johan belum memerinci kronologi kejadian itu. Namun, kata Johan, ada dua orang yang dilaporkan tewas, yakni pengemudi bernama Sulaiman Lubis dan penumpangnya, Hairani.

“Korban meninggal dua orang,” ujarnya.

5. Uang Rp 130 Juta di ATM Pedagang Sayur Dikuras Pacar Brondong

Pria di Kota Medan bernama Dani Perangin Angin (26) menguras uang di ATM pacarnya, A Pinem (49) sebesar Rp 130 juta. Uang itu digunakan pelaku untuk main judi slot.

“Iya, ada hubungan spesial (antara korban dan pelaku). Korban ini kan penjual sayur,” kata Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Syawal Sitepu saat dikonfirmasi infoSumut, Jumat (13/6).

Syawal menyebut peristiwa itu terjadi rumah kos tempat korban dan pelaku tinggal di Jalan Bunga Ncole, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (22/5). Sementara pelaku ditangkap di Jalan Pintu Air IV, Kecamatan Medan Johor, Rabu (11/6).

Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan itu mengatakan korban dan pelaku memang sudah tinggal bersama di kos itu. Lalu, pada saat kejadian, pelaku membawa kabur ATM korban saat korban tengah tidur sore.

Saat bangun sekira pukul 18.30 WIB, korban menemukan pelaku sudah tidak berada di kos dan ATM-nya telah hilang. Saat dicek ke bank, saldo korban telah berkurang sebanyak Rp 130 juta. Korban sempat menghubungi pelaku, tetapi tak bisa karena pelaku memblokir korban.

“Rp 130 juta itu bukan sekali ngambil, bertahap dalam satu hari,” jelasnya.

Syawal mengatakan uang itu digunakan pelaku untuk main slot. Setelah kejadian itu, pelaku juga sempat mengembalikan uang korban sekitar Rp 90 juta, sehingga total uang korban yang belum dikembalikan sekitar Rp 35 juta.

6. Suami Tega Bunuh Istri

Seorang wanita di Kota Medan, Yap Siu Lian (55) ditikam suaminya, Alang (58) hingga tewas. Dari hasil pemeriksaan pihak medis, korban mengalami lebih dari lima luka tusuk.

Peristiwa itu terjadi di dalam rumah mereka di Jalan Wahidin, Kecamatan Medan Area, Kota Medan Rabu (11/6) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban sempat dibawa ke RS Pirngadi untuk mendapatkan pertolongan. Nahas, nyawa korban tidak tertolong. Lalu, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

“Kalau yang perempuannya (korban) banyak (luka), lebih dari lima tusukan,” kata Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra saat dikonfirmasi infoSumut, Jumat (13/6).

Himawan mengatakan luka-luka tersebut di antaranya berada di perut dan tangan. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi jasad korban.

“Ada di tangan, di perut, banyak, hasil autopsi belum keluar,” jelasnya.

Terkait motif pembunuhan itu, Himawan mengatakan penyidik masih mendalaminya. Rencananya, petugas kepolisian akan memeriksa saudara korban yang berada di lokasi kejadian.

Setelah kejadian, kata Himawan, pelakj sempat dihajar warga. Saat ini, Alang tengah kritis usai di Rs Bhayangkara Medan.

“Pelaku juga kondisi sekarat, kritis,” kata Himawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *