Tawuran kembali terjadi di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, tepatnya di Jalan Stasiun, tadi malam. Dalam peristiwa itu, Kapolsek Belawan AKP Ponijo mengalami luka di bagian hidung dan wajah dilempari batu.
“Pada saat melakukan pembubaran aksi tawuran, Kapolsek Belawan AKP Ponijo mengalami luka lemparan batu di bagian wajah dan hidung,” kata Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, Rabu (7/5/2025).
Wahyudi menyebut tawuran itu terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Tawuran tersebut melibatkan kelompok pemuda Gang 9,12,14,17 dan PJKA Kelurahan Belawan 2 dengan anak Lorong Pancur Kelurahan Belawan 1.
Pihak kepolisian yang menerima informasi tawuran itu langsung turun ke lokasi. Setibanya di lokasi tersebut, tawuran masih terjadi.
“Sesampainya di lokasi kejadian tawuran masih berlangsung dengan cara saling lempar dengan menggunakan batu, botol dan juga menggunakan senjata tajam, bom molotov serta mercon kembang api,” ujarnya.
Sekira pukul 22.00 WIB, personel bantuan dari Polda Sumut, Polsek Medan Labuhan, Satpol PP Kota Medan dan dari marinir, tiba di lokasi. Tawuran baru dapat dibubarkan sekira pukul 22.40 WIB.
Mantan Kapolres Tanah Karo itu menyebut bahwa pihaknya langsung melakukan penyisiran dan mengamankan sembilan terduga pelaku tawuran. Kesembilan orang tersebut adalah FA (17), RA (25), NS (19), MDP (20), DAT (23), AE (28), AS (17), MH (21) dan AT (20).
“Aksi tawuran yang terjadi tersebut sampai saat ini belum ada diketahui adanya korban jiwa ataupun korban luka,” jelasnya.
Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon menyebut kondisi AKP Ponijo tidak terlalu parah. Namun, setelah kejadian, Ponijo sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“(Setelah kejadian) dibawa ke RS AL dan kondisi sudah mulai membaik,” kata Siti.