Wali Kota Medan Rico Waas menjalankan Program Tebus Ijazah. Program ini dinilai dapat menekan angka putus sekolah di Kota Medan.
“Anak-anak yang putus sekolah itu kita tebus ijazahnya dan sudah kita mulai juga, sudah kita jalankan,” kata Rico Waas saat dihubungi, Selasa (22/7/2025).
Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), angka putus sekolah di Kota Medan cukup tinggi, yakni 7.600 anak. Data tersebut merupakan data dari Kemendikbudristek tahun 2023.
Lebih lanjut, Rico Waas menjelaskan Pemkot Medan menyiapkan 400 kuota dengan anggaran Rp 2,5 juta per anak di Program Tebus Ijazah tahun 2025 ini. Saat ini sudah terealisasikan sekitar 100-an anak lebih.
“Nominalnya itu sekitar Rp 2,5 juta per anak, jadi kita ada kuota kita tahun ini 400, 100-an itu sudah kembalikan (realisasikan),” ucapnya.
Masyarakat dapat langsung mengakses program ini dengan langsung datang ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan. Saat ini, Pemkot Medan masih mencari anak yang putus sekolah untuk program ini.
“Bisa langsung ke Dinas Pendidikan, malah kami yang sedang nyari-nyari anak putus sekolah, kalau memang ada masyarakat yang membutuhkan laporkan aja langsung ke Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Program Tebus Ijazah ini sama dengan program Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Saat ditanya soal itu, Rico Waas mengaku tidak menyadari hal itu.
“Saya sendiri malah nggak nyadar,” tutupnya.
