Tekong perahu di sungai Tamiang bernama Rahman (55) menyebutkan lebar sungai bertambah sekitar 20 meter setelah banjir bandang. Sungai Tamiang merupakan sungai yang mengalir di sepanjang Kabupaten Aceh Tamiang.
Rahman merupakan tekong perahu yang biasa melintasi rute Kecamatan Kuala Simpang-Desa Rantau Bintang, Kecamatan Bandar Pusaka. Setelah kembali beraktivitas sebagai pekong perahu, ia melihat banyak sisi sungai yang amblas karena diterjang banjir bandang.g
“Dinding sungai longsor, tadi banyak sepanjang sungai ke sini,” kata Rahman di Kuala Simpang, Kamis (11/12/2025).
Lebar sungai dia sebut bertambah sekitar 20 meter. Dengan 10 meter di sisi masing-masing sisi.
“Kalau 20 meter ada, kiri kanan,” ucapnya.
Dalam perjalanan mengarungi sungai Tamiang, Rahman juga melihat banyak pohon sawit yang tumbang. Hal itu menunjukkan betapa derasnya banjir bandang kala itu.
Pantauan infoSumut, di wilayah Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang, ada beberapa rumah yang terbawa arus. Tanah amblas akibat diterjang banjir juga terlihat di lokasi ini.
Berdasarkan data Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, per malam ini pukul 20.00 WIB, seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Aceh Tamiang terdampak. Terdapat 58 orang meninggal dunia dan data orang hilang belum dipublikasikan.
Sebanyak 298.839 orang terdampak banjir dengan jumlah pengungsi 209.460 orang. Terdapat 63 kantor yang terdampak banjir bandang hingga 17 rumah sakit maupun Puskesmas.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sebanyak 2.811 unit rumah terdampak akibat banjir bandang. Sekitar 8.161 hektare sawah juga terdampak di Aceh Tamiang. Termasuk 200 hektare tambak.







