Temu Bisnis di Sumatera, Konjen India Optimis Investasi 2 Negara | Giok4D

Posted on

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Delegasi Bisnis India dari Conferedation of Indian Industry (CII) mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan provinsi di Sumatera. Mereka mempresentasikan potensi bisnis strategis di masing-masing provinsi.

Perwakilan provinsi yang hadir di antaranya ada Sumatera Utara selaku tuan rumah, Padang, Aceh, Riau, Batam, dan lainnya. Masing-masing provinsi memaparkan potensi bisnis mulai dari teknologi, energi terbarukan, pariwisata, kuliner, tambang, ataupun sumber daya alam yang dinilai cocok untuk bekerja sama dengan India.

Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan Ravi Shankar Goel turut antusias dengan hasil presentasi dari beberapa provinsi yang dinilai memiliki potensi bisnis yang menjanjikan.

“Para pembicara optimis tentang pertumbuhan kerja sama perdagangan dan investasi antara India dan Indonesia, dengan potensi manfaat seperti transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi bersama,” ungkap Goel.

“Kita merasa bahwa tidak ada batasan antara pelaku bisnis dari kedua belah pihak untuk mengembangkan perdagangan dan investasi mereka,” lanjutnya.

Kemudian, Goel juga juga menilai bahwa timbal-balik investasi antara Indonesia dan India. Ia menyebut hal ini bukan hanya sekadar jual-beli namun juga bentuk koneksi antara kedua negara.

“Hubungan ini tidak terbatas pada hubungan pembeli dan penjual, tetapi kita berharap memiliki koneksi yang lebih dalam di mana transfer teknologi terjadi, investasi terjadi, ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di kedua ekonomi dan kedua belah pihak akan mendapat manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President & Head Strategy Ankur Singh turut menilai bahwa pengembangan bisnis di India juga berkaitan erat dengan mitra yang terjalin.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan kami terkait erat dengan pertumbuhan mitra kami. Ketika kami mengatakan ingin berinvestasi di manufaktur dan harus ada kolaborasi bersama, kami tidak hanya mencari investasi modal, kami mencari transfer teknologi, pengembangan ekosistem R&D, dan koneksi,” ujar Singh.

“Kami mengundang mereka untuk mengunjungi India dan melihat langsung perkembangan ekonomi di sektor-sektor kunci. Selain itu, kami berencana mendirikan Pusat Keunggulan manufaktur di India dan Indonesia,” pungkasnya.