Gubernur Aceh Muzakir Manaf menemui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk membahas pembangunan terowongan Geureutee. Keberadaan terowongan itu disebut dapat memangkas waktu perjalanan ke wilayah barat selatan Aceh.
“Kami memohon dukungan Bapak Menteri agar proyek terowongan Geurutee dapat segera ditindaklanjuti. Ini akan sangat membantu kelancaran transportasi masyarakat dan mengurangi risiko kecelakaan di jalur tersebut,” kata Mualem dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Pertemuan keduanya berlangsung di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (28/10). Mualem mengatakan, terowongan Geurutee menjadi jalur penghubung strategis antara kawasan Aceh Besar dan Aceh Jaya yang selama ini menjadi lintasan utama menuju wilayah pantai barat-selatan.
Kondisi jalan Geureutee yang berliku dan bertopografi curam disebut kerap menyebabkan kecelakaan dan membahayakan pengguna jalan. Pembangunan terowongan dinilai menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keselamatan dan konektivitas antarwilayah.
“Kami juga meminta perhatian terkait kelanjutan pembangunan jalan tol di Aceh, yang saat ini baru tersambung pada ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Kami berharap tahapan berikutnya segera dilanjutkan menuju wilayah timur dan barat Aceh demi mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan,” ujar Mualem.
Menteri PU Dody mengatakan, Kementerian PU terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Aceh sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami memahami pentingnya proyek ini bagi masyarakat Aceh. Pembangunan terowongan Geurutee dan kelanjutan jalan tol akan kami tindak lanjuti dalam perencanaan teknis dan tahapan pembangunan berikutnya,” kata Menteri PU.
“Dengan terealisasinya proyek terowongan Geurutee dan jaringan jalan tol, diharapkan akses transportasi di Aceh semakin lancar, aman, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh kawasan provinsi tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menurunkan tim untuk meninjau lokasi rencana pembangunan Terowongan Geurutee. Peninjauan lokasi dilakukan, Senin (20/10). Keberadaan terowongan disebut dapat memangkas jarak dari 8 kilometer menjadi 2,7 kilometer.







