Terbakar Cemburu, Pria di Blitar Aniaya Pacar hingga Tewas

Posted on

Seorang pria berinisial MCH atau Huda (28) diduga telah menghabisi nyawa kekasihnya, DO (20), yang berasal dari Desa Plosokaten, Kediri, dan membuang jasad korban di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Dugaan kuat motif pembunuhan ini adalah karena pelaku cemburu setelah mengetahui korban telah memiliki kekasih baru.

Wakapolres Blitar, Kompol Fadilah Langko Kasim Panara, mengungkapkan bahwa kecemburuan menjadi pemicu utama dari tindak kejahatan ini.

“Ini (pembunuhan) disebabkan adanya kecemburuan dari terduga pelaku. Karena si korban ini memiliki pacar baru, sehingga terduga pelaku naik pitam,” dilansir infoJatim, Rabu (9/7/2025).

Fadilah menjelaskan, sebelum insiden tragis itu terjadi, Huda sempat mengajak korban menonton karnaval di Kabupaten Nganjuk pada Minggu (7/7). Namun, di tengah perjalanan, keduanya terlibat pertengkaran yang berujung pada penganiayaan. Huda bahkan beberapa kali melakukan kekerasan terhadap korban di wilayah Kediri dan Blitar.

Puncak kekerasan terjadi di area hutan Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Di sana, korban yang sudah dalam kondisi lemas diikat oleh Huda.

“Saat di Maliran itu, terduga pelaku juga mengikat korban yang sudah dalam keadaan lemas. Terduga pelaku juga berpikiran untuk membawa korban ini ke daerah selatan untuk mencari daerah hutan yang sepi. Sehingga tidak ada yang tau bahwa dia yang membuang korban tersebut,” jelasnya.

Akhirnya, Huda meninggalkan korban yang sudah tidak bernyawa di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro. Ia kemudian melarikan diri untuk menghindari tangkapan polisi.

“Yang bersangkutan kemudian meninggalkan korban untuk pergi menyelamatkan diri dan menghilangkan petunjuk. Saudara Huda sempat pulang ke rumahnya dan melarikan diri,” terangnya.

Penemuan jasad perempuan muda yang belum diketahui identitasnya ini sempat menggemparkan warga Desa Popoh pada Senin (7/7/2025). Korban ditemukan dengan wajah tertutup rumput di pinggir jalan.

Tim infoJatim yang berada di lokasi melaporkan bahwa area penemuan telah dipasangi garis polisi. Sementara itu, jasad korban telah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini guna memastikan penyebab kematian dan identitas korban.

Seorang warga bernama Sutiah menjadi saksi pertama yang menemukan jasad korban saat ia sedang membersihkan halaman rumahnya.

“Pas nyapu tadi pagi melihat kok ada yang di situ sekitar pukul 06.15 WIB, saya kira orang gila, tapi kok mukanya ditutup rumput. Saya manggil orang sekitar untuk dicek,” katanya kepada infoJatim di lokasi, Senin (7/7/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *