Kasus intimidasi dan rasisme yang dialami Putri Pariwisata Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) 2020, Efi Aya, di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, berakhir damai. Perdamaian terjadi setelah dimediasi oleh pihak kepolisian.
“Kami sudah mediasi dan sudah berdamai secara kekeluargaan,” ujar Efi saat dihubungi, Sabtu (31/5/2025).
Pada pertemuan itu, sopir yang mengintimidasinya sudah mengakui perbuatanya. Karena itulah dia berbesar hati untuk memberikan maaf.
“Pihak sudah mengakui kesalahannya, dan saya juga mohon maaf apabila belakangan ini menimbulkan kegaduhan, dan ke depan kita evaluasi bersama pelayanan untuk lebih baik,” katanya.
Efi menyebut proses mediasi dan dirinya itu difasilitasi Polsek Bandara, Polresta Tanjungpinang, Lanud Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Ia juga mengaku telah bertemu dengan pihak pengelola Bandara Tanjungpinang
“Kemarin sudah didudukan sama-sama, ada juga pihak dari Polsek Bandara, pihak Lanud , juga pihak Polresta,” ujarnya.
“Sama pihak bandara, Pak Rudy juga sudah menemui saya dan berdiskusi mengenai hal ini. Alhamdulillah case close. Semoga ini nggak kejadian lagi,” tambahnya.
Sebelumnya Efi Aya menjadi korban tindakan intimidasi dan rasisme oleh sejumlah oknum pengemudi taksi bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Kejadian yang menimpa Putri Pariwisata Kepri itu viral di media sosial.
Dilihat infoSumut, Jumat (30/5) pada unggahannya, korban menceritakan bahwa ia datang ke bandara pada Kamis (29/5) siang untuk menjemput adiknya yang tiba dengan penerbangan Batik Air dari Jakarta. Karena cuaca buruk, penerbangan sempat dialihkan ke Batam dan baru tiba di Tanjung Pinang sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat korban berhenti di area penjemputan dan membuka pintu mobil untuk memasukkan barang adiknya, tiga orang tak dikenal tiba-tiba mendatangi kendaraannya. Salah satu dari mereka mengetuk kaca mobil dengan keras dan menuding korban sebagai sopir taksi online.
“Kakak taksi online ya,” tulis Putri Pariwisata Indonesia Kepri, Efi Aya menirukan perkataan salah satu sopir taksi online.
Pihak Bandara Minta Maaf. Baca Halaman Selanjutnya…
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kepala Seksi Keamanan dan Pelayanan Bandara RHF Tanjungpinang, Rudy Sudrajat, membenarkan kejadian itu. Ia menyebut kejadian yang dialami pengunjung itu terjadi pada Kamis (29/5).
“Iya benar, hal itu terjadi kemarin siang,” kaya Rudy saat dikonfirmasi.
Rudy menyebut pihak Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Ia juga membenarkan tiga pria yang mendatangi pengemudi mobil merupakan supir taksi di bandara.
“Dari Pihak Bandara RHF menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan kepada Pelapor Keluhkan. Petugas dari Pihak taksi yang datang ke Pengemudi dengan tujuan konfirmasi penjemputan,” ujarnya.