Komitmen Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid terhadap layanan kesehatan akhirnya membuahkan hasil. Sebab, Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Riau mencapai 99,02 persen.
Capaian UHC 99,02 persen tersebut setelah Gubernur Riau menambah kuota sebanyak 234.403 persen. Dimana target UHC secara nasional 98 persen, dan Riau dalam dua tahun terakhir belum mencapai UHC.
“Komitmen Bapak Gubernur meningkatkan layanan kesehatan, dengan peningkatan kuota sebanyak 234.403 peserta. Sehingga per 1 Oktober kita Riau memperoleh UHC dengan persentase 99,02 persen,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau, Widodo, Rabu (15/10/2025).
Widodo mengatakan dua tahun terakhir ini Provinsi Riau tak tercapai UHC nya karena persentasenya masih di bawah 98 persen. Karena jika masih di bawah angka itu tidak masuk UHC, target pemerintah UHC harus 98 persen.
“Namun, dengan ada penambahan kuota itu dengan mengalokasikan anggaran cukup besar melalui budget sharing antara provinsi dan kabupaten kota. Dimana 55 persen dari provinsi dan 45 persennya itu kabupaten dan kota,” katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap kabupaten dan kota se-Riau dapat menyediakan anggaran kewajiban budget sharing. Harapannya bisa semua kabupaten kota bisa menerima UHC.
“Kita juga sudah buat surat edaran ke bupati dan wali kota untuk dapat menyediakan anggaran terkait penambahan kuota di APBD masing-masing. Sehingga anggaran yang kita siapkan tidak mubazir,” katanya.
“Jadi tidak ada alasan tidak ada anggaran, karena di sini ada kewajiban budget sharing. Sebab dengan semua daerah bisa UHC, maka akses layanan kesehatan masyarakat Riau mudah dicapai dengan menggunakan KTP sudah bisa berobat,” katanya.
Saat ini UHC Provinsi Riau secara nasional berada diperingkat 26 dari sebelumnya diposisi 33 se-Indonesia. Ini sebagai bukti nyata komitmen Pemprov Riau membayar iuran jaminan kesehatan guna memastikan seluruh masyarakat Riau bisa mendapatkan layanan kesehatan.