Pengusaha pemula yang baru meniti kariernya dalam bidang usaha rentan mengalami kegagalan. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) Firsal Mutyara pun membagikan tips untuk menghadapi itu.
Firsal awalnya menjelaskan bahwa menjadi seorang pengusaha biasanya dipengaruhi dua faktor, yakni by design (dengan sengaja) atau by accident (tidak sengaja). Dia mengaku dirinya menjadi seorang pengusaha karena faktor by design, karena memang lingkungannya yang juga mayoritas pengusaha.
“Saya jadi pengusaha by design, berbeda dengan om CT (Chairul Tanjung) mungkin, om Chairul Tanjung ini by accident. Jadi, yang by design seperti saya mayoritas itu karena ekosistem, lingkungan maupun keluarga itu memang basic jadi pengusaha, jadi sedikit banyak literasi berusaha kita dapat dari experience, lingkungan,” kata Firsal saat menjadi narasumber dalam business talk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Financial Festival 2025 di Regale International Convention Centre, Kamis (21/8/2025).
Sementara untuk yang by accident, dia menyebut hal itu terjadi karena keterpaksaan keadaan.
“Yang accident ini biasanya karena keterpaksaan kondisi, keadaan. Jadi, adik-adik yang by accident harus benar-benar ada konsep dan diarahkan,” jelasnya.
Untuk menjadi seorang pengusaha, kata Firsal, ada beberapa hal yang perlu dimatangkan. Pertama adalah, mindset. Menurutnya, keinginan menjadi seorang pengusaha harus ditanamkan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Mungkin mindset yang harus kita buat, untuk teman-teman, anak-anak, menjadi pengusaha adalah pemikirannya dulu. Bagaimana khayalan atau mimpi anak-anak ini ingin menjadi pengusaha, mindset-nya dulu, dicekokin, supaya pada saat mereka di SMA maupun pendidikan tinggi, tertarik menjadi pengusaha,” kata Firsal.
Lalu, poin kedua adalah adanya konsep. Firsal menyebut perlu ada planning yang jelas dalam membangun suatu usaha.
“Teman-teman yang ingin menjadi pengusaha harus mempunyai konsep yang benar, hidup ini mau ke mana arahnya. Dengan itu, kita bisa lakukan action, tinggal mengikuti apakah projection yang kita impikan terlaksana dengan baik,” sebutnya.
Dia mengungkapkan salah satu kesalahan pengusaha muda saat ini, yakni mengklaim bahwa menjadi seorang pengusaha berarti memiliki uang banyak dan hidup enak. Namun, nyatanya, butuh perjuangan yang luar biasa dalam membangun sebuah usaha.
“Permasalahannya dewasa ini, teman-teman ini kan sering melihat kondisi luarnya. Jadi, melihat teman-teman penguasa itu enak, mau jadi penguasa enak, hidupnya mewah. Itu yang kalau nanti begitu masuk ke dunia usaha, mungkin itu sebaliknya, harus ada perjuangan karena pengusaha ini kan tidak ada suatu kepastian. Jadi, adik-adik yang by accident harus benar-benar ada konsep dan diarahkan, kalau tidak hal-hal hal seperti yang negatif, kekurangan biaya, dia pinjam ke rentenir, itu banyak yang terjebak di situ,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya juga perlu ada orang yang bisa membimbing setiap pengusaha pemula. Dengan begitu, proses perkembangan usaha itu bisa diawasi.
“Harus kalkulatif juga, mayoritas kita harus ada coaching, orang yang memang bisa memberikan input kepada teman-teman supaya nggak jadi korban,” pungkasnya.
Tips Jadi Pengusaha Pemula
Dia mengungkapkan salah satu kesalahan pengusaha muda saat ini, yakni mengklaim bahwa menjadi seorang pengusaha berarti memiliki uang banyak dan hidup enak. Namun, nyatanya, butuh perjuangan yang luar biasa dalam membangun sebuah usaha.
“Permasalahannya dewasa ini, teman-teman ini kan sering melihat kondisi luarnya. Jadi, melihat teman-teman penguasa itu enak, mau jadi penguasa enak, hidupnya mewah. Itu yang kalau nanti begitu masuk ke dunia usaha, mungkin itu sebaliknya, harus ada perjuangan karena pengusaha ini kan tidak ada suatu kepastian. Jadi, adik-adik yang by accident harus benar-benar ada konsep dan diarahkan, kalau tidak hal-hal hal seperti yang negatif, kekurangan biaya, dia pinjam ke rentenir, itu banyak yang terjebak di situ,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya juga perlu ada orang yang bisa membimbing setiap pengusaha pemula. Dengan begitu, proses perkembangan usaha itu bisa diawasi.
“Harus kalkulatif juga, mayoritas kita harus ada coaching, orang yang memang bisa memberikan input kepada teman-teman supaya nggak jadi korban,” pungkasnya.
