Bicara soal toilet, ternyata pilihan antara jongkok dan duduk bukan cuma soal gaya hidup, tapi juga berdampak pada kenyamanan dan kesehatan tubuh. Di banyak rumah modern, toilet duduk dianggap lebih praktis dan elegan, sementara toilet jongkok masih jadi andalan di berbagai daerah karena dianggap lebih higienis dan alami.
Tapi, sebenarnya mana yang lebih baik untuk tubuh? Beberapa penelitian menyebut posisi jongkok bisa membantu proses buang air besar lebih lancar karena melibatkan sudut tubuh yang ideal.
Di sisi lain, toilet duduk memberikan kenyamanan lebih, terutama untuk anak kecil, lansia, dan orang dengan mobilitas terbatas. Perbedaan ini membuat banyak orang mulai mempertimbangkan kembali pilihan mereka saat merenovasi kamar mandi.
Menariknya, keputusan mengganti atau mempertahankan jenis toilet kini tidak hanya soal tren, tapi juga kesadaran akan kesehatan pencernaan dan kebersihan. Dikutip infoProperti dari Bigger Bathroom, ada baiknya memahami dulu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe agar tidak menyesal di kemudian hari.
Posisi duduk memang nyaman, tetapi penggunanya bisa terlena dan melakukan aktivitas lain di kamar mandi. Misalnya buang air sambil baca buku, merokok, atau bermain ponsel. Padahal buang air besar dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko wasir.
Menurut struktur fisiologis tubuh manusia, patensi usus berkurang saat duduk, dan tekanan perut berkurang. Hal ini membuat proses BAB akan lebih sulit kalau menggunakan toilet duduk.
Ketika pengguna duduk di kloset, kulitnya bersentuhan langsung dengan dudukannya. Hal ini membuat bakteri dan parasit pada toilet mudah berpindah ke manusia. Hal ini memungkinkan risiko penularan penyakit, terutama di toilet umum.
Selain itu, toilet duduk menggunakan teknologi modern. Benda ini memiliki fitur yang lebih canggih sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Toilet ini memungkinkan penggunanya buang air dalam posisi duduk. Postur tersebut terbilang aman dan nyaman, terutama bagi lansia. Jika duduk dalam jangka waktu lama di toilet duduk, hal ini tidak akan menyebabkan pusing, atau kram ketika bangun.
Lalu, postur ini membuat kompresi neurovaskular ekstremitas bawah sehingga bisa menghindari penyakit neurovaskular ekstremitas bawah atau nyeri pada tulang betis dan jari-jari kaki.
Itulah kelebihan dan kekurangan menggunakan toilet duduk. Semoga bermanfaat!