Plt Gubernur Riau SF Hariyanto berencana menurunkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau. Lalu apa alasannya?
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Untuk tunjangan TPP karena pendapatan kurang yang biasa maksimum 30 persen. Dengan turun (pendapatan) Rp 8,3 triliun, saya minta maaf ke ASN dan istri-istrinya terganggu pendapatan, terpaksa dipotong pendapatannya,” kata SF Hariyanto dalam diskusi bersama kalangan media, Kamis (6/11/2025).
Meskipun begitu, SF memastikan kenaikan akan kembali disesuaikan jika pendapatan daerah maksimal. Sehingga perlu kerja sama antar organisasi perangkat daerah (OPD).
“Apabila pendapatan naik, wajib TPP akan naik kembali. Tapi berapa besarannya naik saya lihat sama Pak Sekda dan Asisten III nanti dihitung,” kata SF.
SF mengungkap kondisi pendapatan APBD Riau hingga akhir tahun 2025 ini diprediksi mengalami penurunan sekitar Rp 1,1 triliun. Sehingga perlu diambil kebijakan khusus di lingkungan Pemprov Riau.
Terkait kondisi keuangan daerah, Sekretaris Daerah Syahrial Abdi mengaku akan segera mencari solusi. Salah satunya menggenjot pendapatan daerah.
Sehingga kemungkinan TPP ASN Pemprov Riau dipotong bisa diatasi. Namun Syahrial Abdi bakal memastikan bisa meningkatkan pendapatan secara maksimal.
“Maka arah kebijakan itu sudah diambil alih tanggungjawabnya kepada Pak Gubernur, Wagub dan Sekda. Kita maksimalkan untuk pendapatan agar tak terpotong nanti,” kata Sekda.
