Tren Aura Farming Mendunia, Jalur di Kuansing Meningkat Signifikan

Posted on

Tren aura farming menjadi sorotan dunia dengan hadirnya penari cilik di ujung jalur. Rupanya tren itu berdampak positif terhadap event pacu jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

“Kami tentu bangga, event tradisional pacu jalur mendunia. Ini tentu akan berdampak positif bagi kearifan lokal dan tradisi nenek moyang,” kata pengurus jelur Pendekar Bukik Nan Tigo, Aan saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).

Tren itu, berdampak pada jumlah jalur yang ikut berpacu saat ini. Jika biasa hanya 104 jalur, kini setidaknya ada 130-an jalur ikut berpacu di tingkat rayon.

“Biasa hanya 104, ini saya untuk tingkat rayon sudah ada 130-an jalur. Tren ini cukup positif,” kata Aan.

Aan mengungkap seluruh jalur memang sudah disiapkan sejak jauh hari. Bahkan, jauh sebelum event seluruh tim mulai dari anak pacuan, penari cilik, rimbo ruang dan onjai telah berlatih.

Bukan sembarang latihan, tim akan mematangkan irama, kekuatan hingga kekompakan selama berpacu. Nantinya, dari tingkat rayon jalur akan melaju ke event puncak di Batang Kuantan, Tepian Narosa.

Jalur-jalur ini biasanya hadir sebagai perwakilan dari desa. Nyaris seluruh desa di sepanjang aliran Batang Kuantan memiliki jalur.

“Jalur ini mewakili desa. Ini kan tradisi nenek moyang yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan berlangsung sampai saat ini,” kata wakil Desa Seberang Parit Terantang Air Hitam, Kecamatan Sentajo Raya.

Dalam catatan Dinas Pariwisata, penari cilik menari di ujung jalur saat sedang berpacu. Tariannya menarik perhatian karena penari seolah memberi semangat ke pendayung di bagian belakangnya.

Bukan tahun ini saja peran penari menarik perhatian dunia. Pada tahun 2023 lalu di media sosial banyak aksi memparodikan tarian yang khas dengan busana melayu lengkap pakai tanjak di kepala.

Event pacu jalur terbilang unik dan menarik. Pendayung berpacu, sedangkan penari asik menari saat jalur melaju membelah Sungai Kuantan menuju garis finish.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat menyebut ada tiga anak menari di jalur sepanjang 25-40 meter tersebut. Tiga penari cilik itu pun memiliki peran masing-masing.

“Tiga anak ini disebut penari atau joki, timbo ruang dan tukang onjai. Ini elemen yang ada dalam pacu jalur di luar anak pacu,” kata pria yang baru menunaikan ibadah haji tersebut, Rabu (2/7/2025).

Roni bersyukur keberadaan penari cilik di pacu jalur kembali populer. Bahkan telah dikenal dunia dengan berbagai parodinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *