Turis Spanyol Diserang Beruang saat Liburan di Jepang, Korban Dilarikan ke RS

Posted on

Seorang turis asal Spanyol berusia 44 tahun diserang seekor beruang liar saat tengah mengunjungi desa Shirakawa-go, Jepang. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Shirakawa-go, merupakan sebuah desa yang populer di kalangan wisatawan. Serangan beruang ini merupakan serangan kedua dalam beberapa hari terakhir di Jepang.

Serangan beruang ke manusia di area pemukiman ditenggarai populasi manusia dan perubahan iklim. Serangan beruang liar sebelumnya terjadi di Jepang bagian utara hingga menewaskan seorang wanita dan membuat satu orang lainnya hilang.

Dikutip infoNews, serangan beruang liar ke wisatawan asal Jepang itu terjadi saat korban sedang berjalan menuju ke halte bus setempat pada Minggu (5/10) waktu setempat.

Pejabat desa setempat, Kazunari Takashima, mengatakan korban mengalami luka-luka dengan goresan di lengan kanannya, kemudian dia berjalan ke kantor informasi turis terdekat, dan meminta dipanggilkan ambulans.

Turis asing itu, sebut Takashima, menjalani perawatan medis di rumah sakit dan telah diperbolehkan pulang pada hari yang sama.

Lebih lanjut, dikatakan oleh Takashima bahwa beruang liar yang menyerang turis Spanyol itu memiliki tinggi sekitar satu meter dan diyakini sebagai beruang hitam yang masih remaja.

Setelah insiden tersebut, otoritas desa menutup jalur pendakian di area tersebut, sedangkan para pejabat dan polisi setempat berpatroli di lingkungan tersebut.

“Ada beberapa turis yang mengambil foto di area-area terlarang. Itu berbahaya. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukannya,” kata salah satu pejabat setempat.

Insiden di Shirakawa-go itu terjadi beberapa hari setelah media lokal melaporkan bahwa seorang wanita di wilayah Jepang bagian utara tewas dan satu orang lainnya hilang setelah diserang beruang liar pekan lalu.

Bulan lalu, otoritas Jepang melonggarkan aturan kepemilikan senjata api agar para pemburu dapat menggunakan senapan di area-area padat penduduk, menyusul peningkatan serangan beruang liar.

Menurut laporan media terkemuka Jepang, NHK, tercatat sebanyak 69 serangan beruang di berbagai wilayah Jepang antara bulan April hingga Agustus tahun ini, dengan lima kasus di antaranya berujung kematian.

Sementara data pemerintah menunjukkan beruang telah menyerang 85 orang selama setahun hingga Maret 2025, dengan tiga korban jiwa. Setahun sebelumnya, terdapat 219 serangan beruang dan enam kematian.

Lebih lanjut, dikatakan oleh Takashima bahwa beruang liar yang menyerang turis Spanyol itu memiliki tinggi sekitar satu meter dan diyakini sebagai beruang hitam yang masih remaja.

Setelah insiden tersebut, otoritas desa menutup jalur pendakian di area tersebut, sedangkan para pejabat dan polisi setempat berpatroli di lingkungan tersebut.

“Ada beberapa turis yang mengambil foto di area-area terlarang. Itu berbahaya. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukannya,” kata salah satu pejabat setempat.

Insiden di Shirakawa-go itu terjadi beberapa hari setelah media lokal melaporkan bahwa seorang wanita di wilayah Jepang bagian utara tewas dan satu orang lainnya hilang setelah diserang beruang liar pekan lalu.

Bulan lalu, otoritas Jepang melonggarkan aturan kepemilikan senjata api agar para pemburu dapat menggunakan senapan di area-area padat penduduk, menyusul peningkatan serangan beruang liar.

Menurut laporan media terkemuka Jepang, NHK, tercatat sebanyak 69 serangan beruang di berbagai wilayah Jepang antara bulan April hingga Agustus tahun ini, dengan lima kasus di antaranya berujung kematian.

Sementara data pemerintah menunjukkan beruang telah menyerang 85 orang selama setahun hingga Maret 2025, dengan tiga korban jiwa. Setahun sebelumnya, terdapat 219 serangan beruang dan enam kematian.