Rektor Universitas Riau Prof Sri Indarti menugaskan perwakilan pimpinan Universitas Riau bersama BEM menemui Khariq Anhar yang ditahan Polda Metro Jaya. Tim itu ditugaskan untuk memastikan kondisi Khariq baik.
Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Kunjungan langsung itu merupakan bentuk empati dan simpati kampus terhadap kondisi mahasiswanya yang tersandung kasus hukum.
Dalam pertemuan Khariq Anhar mengaku dalam kondisi sehat. Ia juga menuturkan bahwa kebutuhan dasarnya tercukupi dan menitipkan pesan agar orang tuanya tidak khawatir.
“Khariq juga menitipkan pesan kepada orang tua dan keluarga agar tidak perlu khawatir. Ia menegaskan dirinya sehat dan baik-baik saja,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri, Prof Dr Hermandra, Rabu (3/9/2025).
Khariq mengaku, belakangan ini terutama ayahnya di kampung menghadapi tekanan psikologis akibat tindakan doxing. Tindakan itu dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Khariq berharap masyarakat tidak ikut memperburuk keadaan. Termasuk minta mendoakan dirinya usai ditahan penyidik Polda Metro Jaya.
Sementara Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Amrul Khoiri turut memberikan semangat kepada Khariq agar tetap tabah dan bersabar.
Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Universitas Riau dalam memberikan pendampingan moral kepada mahasiswa yang tersandung kasus hukum. Sekaligus memastikan hak-hak akademik mahasiswa tetap diperhatikan.
“Kedatangan kami untuk memberikan dukungan moral kepada mahasiswa kita. Khususnya Khariq Anwar yang sedang ada masalah hukum,” kata Amrul.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
