Update Kerugian Akibat Banjir-Longsor di Sumut: Total Rp 17,92 T

Posted on

Pemprov Sumut memperbarui data kerugian sementara akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi akhir bulan lalu. Data per hari ini, kerugian mencapai Rp 17,92 triliun.

Hal itu diketahui dari infografis yang diunggah di website Pemprov Sumut. Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut Porman Mahulae membenarkan soal data tersebut.

“Estimasi ya, angkanya masih terus berfluktuasi,” kata Porman Mahulae saat dikonfirmasi, Jumat (12/12/2025).

Berdasarkan infografis itu, kerugian di sektor jalan jembatan mencapai Rp 940,55 miliar. Sedangkan untuk irigasi, bendung dan sungai sebesar Rp 912,46 miliar.

Sektor pertanian mengalami kerugian sebesar Rp 983 miliar dan perkebunan sejumlah Rp 15,87 miliar. Sektor peternakan sebesar Rp 52,87 miliar dan perikanan mencapai Rp 105,602 miliar.

Pada sektor perumahan, kerugian mencapai Rp 2,3 triliun dan UMKM sebesar Rp 4,48 triliun. Untuk bangunan sekolah dasar hingga menengah atas, kerugian tercatat Rp 550,6 miliar.

Sektor kesehatan mengalami kerugian sebesar Rp 181,83 miliar. Untuk rumah ibadah sendiri sebesar Rp 19,505 miliar

Kerugian di sektor pasar juga tercatat sebesar Rp 20,39 miliar. Sehingga total kerugian sebesar Rp 17,92 triliun.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menyebutkan kerugian akibat banjir bandang-longsor di Sumut mencapai Rp 9,98 triliun. Jumlah itu mencakup kerusakan jalan, rumah, hingga lahan pertanian.

“Estimasi kerugian sampai dengan hari ini ya karena masih ada yang belum terhitung, itu kurang lebih ada Rp 9,98 triliun baik rumah, jalan, lahan pertanian semuanya,” kata Bobby Nasution usai rapat terbatas secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto, Minggu (7/12).