Update Korban Banjir-Longsor di Tapsel: 11 Orang Tewas, 38 Terluka

Posted on

Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) memperbaharui jumlah korban akibat bencana banjir dan longsor. Tercatat ada 11 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

“Meninggal dunia total 11 orang dan luka-luka sebanyak 38 orang,” kata Sekda Tapsel Sofyan Adil Siregar kepada infoSumut, Rabu (26/11/2025).

Dari data yang diterima, korban meninggal dunia berada 1 orang Desa Sisundung, di Kecamatan Angkola Barat karena ditimpa pohon tumbang. Di Kecamatan ini juga terdapat 3 rumah terkena longsor, sawah seluas 5 hektare terendam, dan longsor menutup 3 titik jalan nasional.

Di Kecamatan Angkola Sangkunur, jalan nasional putus total dan sejumlah sekolah terendam banjir. Di Kecamatan Marancar, longsor menutup akses jalan Sipirok-Batangtoru. Begitu juga di Kecamatan Muara Batangtoru sejumlah wilayah terendam banjir.

Pohon tumbang menimpa SMP negeri di Kecamatan Tano Tombangan Angkola dan longsor di dekat kantor camat. Kecamatan Angkola Selatan, Angkola Muaratais, Arse, dan Sayurmatinggi juga dilanda banjir.

Sementara di Kecamatan Batangtoru terdapat 9 orang meninggal dunia dan 36 luka-luka. Banjir bandang terjadi di 5 desa di wilayah ini.

Satu orang meninggal dunia di Kecamatan Sipirok karena hanyut terbawa arus, sedangkan 1 orang selamat. Longsor juga terjadi di sejumlah lokasi di Sipirok, dua titik menutup jalan nasional di Desa Marsada.

Sofyan menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan penanganan akibat bencana ini. Mulai dari membuka akses hingga mengevakuasi warga.

“Penanganan yang sudah dilakukan pembukaan akses jalan, evakuasi warga, lokasi pengungsian warga, dapur umum, pos kesehatan, bantuan logistik,” ujarnya.